23.2 C
Jayapura
01/09/2025
KAMTIBMAS Religi

Masyarakat Oksibil Sambut Hangat Pengamanan Ibadah Minggu oleh Satgas Ops Damai Cartenz-2025

Oksibil – Di tengah kehangatan ibadah Minggu, masyarakat Gereja Bethel Indonesia di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, merasakan kehadiran yang berbeda dari aparat keamanan. Personel Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 turun langsung di gereja untuk mengamankan jalannya ibadah, sekaligus menjalin hubungan yang lebih dekat dengan warga.

Bagi sebagian jemaat, kehadiran aparat selama ibadah bukan hanya simbol pengamanan, melainkan juga bentuk perhatian terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat. Seorang jemaat, Ibu Sari, mengungkapkan,
“Kami merasa aman dan nyaman karena aparat selalu hadir dalam momen penting kami. Kehadiran mereka membuat ibadah kami berjalan lancar tanpa khawatir akan gangguan keamanan.”

Selain memastikan situasi ibadah berjalan dengan tertib, tindakan ini dianggap sebagai bukti nyata bahwa aparat tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menurut Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., pendekatan humanis menjadi kunci dalam setiap kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh Satgas. Kombes Pol. Adarma Sinaga menegaskan,
“Kami ingin menunjukkan bahwa Satgas Damai Cartenz tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membangun hubungan erat dengan masyarakat. Keterlibatan kami dalam kegiatan keagamaan adalah bagian dari upaya mendekatkan diri kepada warga.”

Masyarakat setempat pun menyambut baik pendekatan ini. Bapak Joko, seorang tokoh komunitas, mengatakan,
“Pendekatan humanis yang diterapkan aparat membuat kami merasa dihargai. Mereka tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kehidupan kami.”

Pengamanan yang dilakukan di Gereja Bethel Indonesia merupakan bagian dari rangkaian upaya Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dalam menciptakan situasi kondusif di wilayah Pegunungan Bintang. Sebelumnya, personel Satgas juga telah terlibat dalam kegiatan keagamaan lain, seperti ceramah menjelang salat tarawih di Masjid Al-Ikhlas, Oksibil, yang semakin menegaskan komitmen mereka untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.

Banyak warga merasa bahwa kehadiran aparat selama ibadah tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menumbuhkan ikatan emosional dan kepercayaan antara masyarakat dan aparat.
“Kami merasa ada hubungan personal yang terjalin karena aparat ikut merasakan kehidupan kami, terutama di hari-hari ibadah seperti ini. Hal itu sangat berarti bagi kami,” ujar salah satu jemaat.

Melalui kehadiran dan pendekatan yang bersifat humanis, masyarakat Oksibil berharap hubungan antara aparat keamanan dan warga akan terus semakin erat. Kegiatan pengamanan ini dianggap sebagai contoh positif bahwa keamanan dapat dibangun melalui sinergi dan komunikasi yang baik, sehingga menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.

Masyarakat berharap agar inisiatif seperti ini dapat terus dilakukan dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, sehingga kepercayaan serta kerja sama antara aparat dan warga dapat semakin ditingkatkan. Dengan demikian, keberadaan Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 tidak hanya terlihat sebagai upaya menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian kepada masyarakat yang mereka layani.

Related posts

Gunfire Exchange in Puncak Jaya, Two Personnel of Cartenz Peace Operation Task Force 2025 Killed

Jubir News

Armed and Political Groups Pose Dual Threat in Papua, Says Cartenz Peace Operation Task Force

Jubir News

Tak Berpenghuni, Tapi Terbakar! Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Lakukan Penyelidikan

Jubir News