jubirnews.com. Jayapura – Terkait tentang demo yang bertempat di Permas 3 Waena depan Universitas Cendrawasih Jayapura, Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.I.K., M.Pd melarang aksi – aksi mobilisasi yang berkerumun dan tidak akan diberikan ruang oleh pihak Kepolsian, Selasa (27/10/2020).
Sebelumnya sudah pernah disampaikan jika menyampaikan aspirasi bisa dilakukan ditempat tanpa harus membuat kerusuhan yang mengakibatkan gangguan Kamtibmas dan potensi untuk melakukan aksi anarkis.
Dalam kesempatannya Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.I.K., M.Pd mengatakan dalam aksi demo yang sedang terjadi saat ini massa sudah melakukan aksi anarkis dengan melempari pihak kepolisian dengan batu dan pihak Kepolisian membubarkan massa dengan menyemprot mereka dengan gas air mata tetapi masih ada oknum yang terindikasi sebagai provokator untuk ingin mengacaukan situasi.
“Karena massa mulai melakukan tindakan anarkis maka kami melakukan tindakan untuk membubarkan mereka dengan menembakkan gas air mata, dan untuk berita yang kata pihak Kepolisian melakukan tembakan ke massa dengan peluru tajam itu adalah Hoax tidak benar keberadaanya,” ucap Kapolresta Jayapura Kota.
Kapolres Jayapura Kota juga menambahkan jika semua aksi yang dilakukan secara berkerumun akan dilarang karena pandemic Covid 19 yang sedang terjadi dan kerawanan tentang kejadian kejadian sebelumnya massa melakukan tindakan anarkis.
“Menyampaikan aspirasi bisa dengan cara mengirimkan surat atas nama lembaga atau komunitas tidak harus dengan cara yang tidak bagus karena bisa membuat orang lain rugi dan bisa menjadi aktivitas masyarkat terhenti,” tutup Kapolresta Jayapura Kota.
Akhirnya pihak Kepolian mengambil langkah tegas apabila massa tidak segera membubarkan diri maka akan dilakukan pembubaran secara paksa.
