Jayapura,Jubirnews.com – Sebuah senjata api jenis FN nomor seri 7021096 serta lima butir amunisi, diserahkan seorang simpatisan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) inisal PJ ke pihak Kepolisian Daerah Papua.
Pistol yang diduga merupakan millik anggota TNI yang hilang di Kabupaten Mamberamo Raya, beberapa tahun lalu, diterima oleh Direktur Intelkam Polda Pua Kombes Pol Alfred Papare.
Senjata tersebut milik anggota TNI yang hilang di Mamberamo Raya.
Proses penyerahan didampingi oleh Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramamdey di salah satu kampung, di Kabupaten Jayapura, pada 4 Agustus 2020 lalu.
Simpatisan OPM inisial JP mengaku, penyerahan pistol tersebut merupakan inisiatif dirinya sendiri. Ini sebagi bentuk kesadaran dirinya atas kemajuan pembangunan di Papua belakangan ini. Terlebih, mendukung situasi Kambtibmas agar lebih kondusif.
“Pistol ini milik orang lain sehingga harus dikembalikan ke pemiliknya,” singkat JP saat menyerahkan senjata.
Direktur Intelkam Polda Pua Kombes Pol Alfred Papare kepada wartawan di Jayapura, Senin 31 Agustus 2020, mengkonfirmasi bahwa penyerahan pistol serta lima butir amunisi itu memang merupakan inisiatif JP.
Alfred tak sendiri saat menerima pistol tersebut. Ia didampingi Panit II Subdit V Dit Intelkam Iptu Sosra Antoni, dan Panit IV Subdit IV Ipda Supriyono.
“Utusan TPNPB itu mengaku hanya menjalankan perintah untuk menyampaikan senjata serta lima butir amunisi,” ujar Alfred, Senin 31 Agustus 2020, siang.
Dia menyampaikan terima kasih kepada utusan TPN-OPM yang telah mengambil sikap untuk kebaikan dalam menciptakan situasi kondusif di Papua.
Senjata tersebut, kata Alfred, akan Ia laporkan ke Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. Selanjutnya, diteruskan ke Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab.
“Karena senjata tersebut milik anggota TNI yang hilang di Mamberamo Raya,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Polda Papua menyerahkan bantuan berupa uang kepada JP untuk dapat digunakan sebaik-baiknya. Ia juga mengajak berbagai pihak yang menguasai senjata api secara ilegal agar menyerahkannya secara sukarela kepada kepolisian.
“Bagi saudara lain yang masih memiliki senpi agar diserahkan secara sukarela demi kebaikan kita bersama,” imbau Alfred.