Jayapura,Jubirnews.com – Pada hari Kamis, 20 Agustus 2020, Tokoh adat Kabupaten Jayapura Yanto Eluay menghimbau agar dalam aksi penjembutan 4 tahanan dari Kalimatan, masyarakat tidak berlebihan.
Yanto Eluay dalam kesempatannya mengatakan bahwa sehubungan dengan rencana acara syukuran bebasnya 7 tahanan di Balikpapan, saya selaku Tokoh adat di Kabupaten Jayapura, kami berharap agar aksi penjemputan maupun ibadah syukur untuk menyambut 7 tahan agar tidak melakukan aksi yang berlebihan.
Karena aksi-aksi yang berlebihan akan berdampak pada ketidak nyamanan bagi masyarakat yang ada di Kota Jayapura dan khusunya Kabupaten Jayapura, karena aksi tersebut dilakukan di Bandara Udara Sentani.
Oleh karena itu kami sangat berharap agar, penjemputan itu tidak terlalu berlebihan, karena sebagaimana apa yang kita Imani bahwa pemerintah adalah wakil tuhan di bumi ini, jadi kita yang ada di Tanah Papua yang merupakan warga negara Indonesia harus patuh pada anjuran pemerintah.
Anjuran pemerintah yang dimaksud disini adalah Protokol Kesehatan, karena saat ini kita telah dihadapkan dengan pandemi Covid-19, oleh karena itu sebagai masyarakat adat harus mematuhi prokotol Kesehatan dan tetap menjaga agar kita terhindar dari wabah ini.
Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas ini tetap kondusif, ini merupakan tanggung jawab kita bersama agar masyarakat yang ada merasa aman dan nyaman serta hidup damai di Tanah Papua.
Selain itu, Pilkada yang akan berlangsung di bulan Desember tahun 2020 ini kami semua berharap agar tetap menjaga keamanan dan situasi tetap kondusif. Menyangkut Pon XX di tahun 2021 ini merupakan event Nasional dan satu kepercayaan yang besar dari pemerintah pusat untuk masyarakat Papua.
Mari kita menjaga situasi menjelang Pon XX di Tahun 2021 khususnya di Kabupaten Jayapura yang sebagai grand opening di Kampung Harapan, oleh karena itu kami berharap semua masyarakat yang ada di Sentani ikut dalam menjaga situasi ini tetap aman dan Kondusif.