Sinak, Papua Tengah — Kehadiran negara di wilayah pedalaman Papua kembali dirasakan langsung oleh masyarakat. Melalui pendekatan sederhana namun bermakna, Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 menunjukkan wajah pelayanan yang humanis dengan menyapa dan berbagi kebahagiaan bersama warga di Distrik Sinak, Rabu (17/12/2025).
Dalam kegiatan tersebut, personel Sektor Sinak, Bharada Rosihan Yuwandi Pratama dan Bharada Ifaldi Syaiful Haq, turun langsung ke tengah masyarakat untuk membagikan makanan ringan sekaligus menjalin komunikasi santai dengan warga. Interaksi hangat itu menciptakan suasana kekeluargaan yang memperlihatkan hubungan harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat setempat.
Bagi warga Sinak, kegiatan ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi menjadi simbol perhatian dan kepedulian negara terhadap kehidupan sosial masyarakat. Anak-anak terlihat ceria menerima makanan ringan, sementara para orang tua menyambut positif sikap terbuka dan bersahabat yang ditunjukkan oleh personel Satgas.
Pendekatan ini menjadi bagian dari upaya membangun rasa saling percaya, khususnya di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial tersendiri. Kehadiran aparat yang ramah dan komunikatif dinilai mampu menumbuhkan rasa aman serta memperkuat ikatan emosional antara masyarakat dan negara.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa keamanan yang berkelanjutan tidak dapat tercipta tanpa kepercayaan masyarakat.
“Keamanan bukan hanya soal patroli dan penegakan hukum, tetapi juga bagaimana negara hadir dan diterima oleh masyarakat. Pendekatan humanis adalah fondasi penting untuk menciptakan Papua yang aman dan damai,” ujar Brigjen Pol Faizal Ramadhani.
Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun stabilitas dari tingkat paling bawah, yaitu hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menilai bahwa interaksi langsung di lapangan menjadi sarana efektif untuk memahami kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Ketika aparat hadir dengan sikap terbuka dan penuh empati, masyarakat akan merasa dilindungi. Kedekatan ini penting agar komunikasi terjalin dengan baik dan potensi gangguan keamanan dapat dicegah sejak dini,” jelas Kombes Pol Adarma Sinaga.
Ia menambahkan bahwa seluruh personel Satgas Damai Cartenz terus diarahkan untuk menghormati nilai-nilai lokal dan menjunjung tinggi pendekatan persuasif dalam setiap tugas.
