01/12/2025
Berita Utama

Menjelang 1 Desember, Kodap 1 Mamta Larang Mobilisasi Massa Ilegal. “Kami Tidak Mau Diadu Domba”

Jayapura — Menjelang peringatan 1 Desember 2025, situasi di Papua kembali memanas setelah beredarnya surat izin jalan yang diklaim berasal dari West Papua Army (WPA). Panglima TPNPB Kodap 1 Mamta, Agustinus Kres, langsung angkat suara dan menegaskan bahwa dokumen tersebut bukan berasal dari pihaknya.

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Senin (1/12), Agustinus menolak keras penggunaan nama Kodap 1 Mamta untuk mobilisasi massa tanpa koordinasi. Ia menegaskan bahwa struktur pimpinan Kodap tidak pernah mengetahui, menerima, maupun menyetujui dokumen yang kini beredar luas.

“Dokumen itu bukan dari kami. Siapa pun yang bergerak membawa nama Kodap 1 Mamta tanpa izin adalah tidak sah dan melanggar aturan adat,” tegasnya.

Agustinus menekankan bahwa wilayah Mamta membentang dari Mamberamo hingga Tami ditetapkan sebagai Zona Damai. Ia menolak kehadiran kelompok bersenjata dari luar, termasuk Kodap lain atau organisasi politik yang mencoba memanfaatkan momen 1 Desember untuk memicu ketegangan.

“Tidak boleh ada kontak senjata, tidak ada gerakan tambahan. Kalau punya agenda, datang baik-baik dan minta izin. Jangan masuk rumah orang lalu bikin kacau,” ujarnya.

Menurut Agustinus, perjuangan Papua Merdeka harus dilakukan secara damai. Ia menegaskan komitmennya terhadap prinsip 1 Juli 1971 serta jalur komunikasi internasional yang ia bangun tanpa kekerasan. Kodap 1 Mamta, lanjutnya, akan merilis video resmi guna mencegah penyalahgunaan nama organisasi.

Di tengah tarik-menarik kepentingan di Papua, ia juga mengimbau seluruh masyarakat baik di dalam negeri maupun diaspora untuk tidak terpancing provokasi serta menjaga situasi tetap kondusif.

Masyarakat Papua sendiri menegaskan keinginan mereka untuk hidup damai. Mereka menolak diadu domba dan menyampaikan bahwa kehidupan bersama NKRI selama ini membuat mereka merasa aman dan nyaman.

Dengan sikap tegas ini, Kodap 1 Mamta menempatkan diri sebagai penjaga stabilitas di kawasan perbatasan RI–PNG, sekaligus menolak segala bentuk aksi bersenjata, mobilisasi ilegal, maupun upaya provokatif menjelang 1 Desember.

Related posts

Joint Prayer Held by Puncak Police, Ilaga Ahead of Pilkada, PJ. Puncak Regent Gives Appreciation

Jubir News

Timotius Mauri Apresiasi Langkah Polri Jaga Stabilitas Keamanan Papua

Jubir News

Ketua Pemuda Adat Papua, Yan Cristian Arebo, SH, MH, Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas di Tahun 2025

Jubir News