Jayapura, 21 November 2025 — Program dialog “Papua 60 Menit” yang tayang di TVRI Papua mengupas peran Operasi Rasaka Cartenz 2025 dalam menjaga stabilitas keamanan di Bumi Cenderawasih. Acara ini menghadirkan Kabid Humas Polda Papua, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito S.I.K., M.K.P., sebagai pemapar utama, serta akademisi sekaligus tokoh masyarakat Papua, Akademisi Papua Dr. Alfinus Aninam, S.Th., M.Pd.
Kombes Pol Cahyo Sukarnito menjelaskan bahwa situasi keamanan Papua masih dipengaruhi aktivitas kelompok kriminal bersenjata. Ia menegaskan Operasi Rasaka Cartenz mengedepankan pendekatan humanis dengan strategi soft approach, termasuk langkah pre-emptive dan preventif. Upaya ini turut diperkuat dengan memastikan layanan dasar negara hadir di masyarakat melalui Binmas Noken dan program literasi digital untuk meredam keresahan publik akibat isu media sosial.
Kombes Pol Cahyo Sukarnito juga menyebut bahwa pemahaman kultur lokal menjadi fondasi penting dalam setiap operasi kepolisian. Polda Papua, kata dia, telah memasukkan kurikulum budaya lokal di SPN Jayapura, memetakan kebutuhan masyarakat, serta menggandeng tokoh adat, agama, perempuan, dan pemuda di wilayah rawan. Sejumlah program seperti KOTEKA, SIIPAR, dan KELADISAGU dikembangkan untuk menjangkau daerah ekstrem, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Selain itu, layanan publik turut diperkuat melalui Call Center 110, patroli siber, dumas presisi, hingga program ketahanan pangan.
Dr. Alfinus Aninam menilai pendekatan humanis yang dijalankan Operasi Rasaka Cartenz memberikan dampak positif terhadap stabilitas keamanan dan kualitas hidup warga. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas Lembaga mulai dari kampus, gereja, hingga institusi adat menjadi kunci keberlanjutan keamanan di Papua. Edukasi publik juga dianggap penting untuk menangkal hoaks dan provokasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Dari sisi sosial-ekonomi, Dr. Alfinus Aninam menuturkan bahwa kondisi keamanan yang lebih kondusif mendorong masyarakat kembali beraktivitas dan berdagang dengan rasa aman. Kolaborasi kegiatan sosial dan keagamaan bersama Polda Papua dinilainya menjadi indikator penerimaan publik terhadap pendekatan yang dijalankan aparat keamanan.
Menutup dialog, kedua narasumber menyampaikan ajakan bagi seluruh masyarakat Papua untuk berpartisipasi aktif menjaga lingkungan tetap aman.
Kombes Pol Cahyo Sukarnito menegaskan bahwa keberhasilan menciptakan keamanan membutuhkan dukungan publik, sementara Dr. Alfinus Aninam mengajak seluruh elemen bersatu membangun Papua melalui sinergi dan kolaborasi.
