Papua — Tokoh adat Papua, Yanto Eluay, mengingatkan masyarakat bahwa 1 Desember seharusnya dipahami sebagai Hari AIDS Sedunia, sebuah momen global untuk meningkatkan kesadaran mengenai HIV/AIDS, bukan sebagai ajang memunculkan isu-isu politik yang dapat menimbulkan perpecahan.
Yanto menegaskan bahwa masyarakat Papua perlu memanfaatkan tanggal tersebut untuk menguatkan solidaritas dan edukasi kesehatan.
“1 Desember itu hari penting untuk kampanye kesehatan dunia. Kita harus fokus menyelamatkan generasi Papua dari HIV/AIDS, bukan ikut arus kepentingan yang menyesatkan,” ujarnya.
Menurut Yanto, isu HIV/AIDS masih menjadi tantangan serius di sejumlah wilayah Papua, sehingga momentum internasional ini harus dijadikan pengingat kolektif untuk memperkuat tindakan pencegahan, meningkatkan tes kesehatan, dan mendukung para penyintas tanpa stigma.
Ia juga mengajak pemerintah daerah, tenaga medis, tokoh adat, pemuda, dan organisasi masyarakat untuk bersatu menyebarkan informasi yang benar dan mendorong semangat kebersamaan.
“Ini hari untuk peduli, bukan memecah. Mari jadikan 1 Desember sebagai momen menjaga kehidupan dan masa depan orang Papua,” tegasnya.
