Jayapura, 13 Juni 2025 – Kabupaten Tolikara mencatat babak baru dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara dan Universitas Cenderawasih (Uncen) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis. Penandatanganan kerja sama ini digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen, Jayapura, Jumat (13/6), sebagai bagian dari komitmen pembangunan berkelanjutan di wilayah Papua Pegunungan.
Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos., menekankan bahwa kolaborasi ini dirancang untuk menyinergikan sumber daya guna memacu kemajuan daerah. “Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat kapasitas masyarakat melalui pendidikan dan inovasi,” ujar Wandik. Ia menambahkan, kerja sama ini akan fokus pada tiga pilar utama: pendidikan, riset terapan, dan pengabdian masyarakat yang selaras dengan kebutuhan lokal.
Dukungan akademik dari Uncen diwakili oleh Rektor Dr. Oscar Oswald O. Wambraw, SE, M.Sc., yang menyatakan kesiapan kampus untuk terlibat aktif. “Kami akan mengoptimalkan keahlian dosen dan mahasiswa dalam program-program pemberdayaan, termasuk riset yang solutif untuk tantangan di Tolikara,” jelasnya.
MoU ini akan berlaku selama lima tahun ke depan dengan pendanaan sepenuhnya dari Pemkab Tolikara. Rincian implementasinya akan diatur melalui perjanjian turunan, termasuk skema pelatihan, pendampingan, dan proyek percontohan. Salah satu target utama adalah menciptakan terobosan di sektor pendidikan dan pelatihan vokasi yang dapat langsung diaplikasikan di masyarakat.
“Kerja sama ini bukan sekadar formalitas, tapi pintu masuk untuk membuka lebih banyak program seperti beasiswa, magang, dan pengembangan kewirausahaan,” tambah Wandik.
Kolaborasi Pemkab Tolikara-Uncen dinilai sebagai contoh ideal bagi daerah lain di Papua yang kerap menghadapi kendala akses pendidikan dan rendahnya kapasitas SDM. Jika berhasil, model ini berpotensi direplikasi untuk mempercepat pembangunan di wilayah tertinggal.
“Ini bukti bahwa kemitraan strategis antara pemerintah dan akademisi bisa menjadi motor penggerak perubahan,” pungkas Oscar.
Dengan semangat “membangun dari pinggiran”, kerja sama ini diharapkan mampu melahirkan generasi baru yang siap menggerakkan pembangunan berkelanjutan di Tolikara.
