Jayawijaya, Papua Pegunungan—Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayawijaya, Tinus Giban, mengimbau masyarakat untuk menjadikan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi sebagai momentum mempererat persaudaraan antarumat beragama. Perayaan ini tidak hanya menandai hari kemenangan umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, tetapi juga menjadi kesempatan menjaga dan memperkokoh kebersamaan di tengah keragaman masyarakat Jayawijaya.
“Umat Muslim merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Momentum ini harus didukung dengan menjaga kebersamaan di Kabupaten Jayawijaya,” ujar Tinus di Wamena, Senin (31/3).
Ia menekankan pentingnya memupuk kebersamaan antarumat beragama melalui berbagai kegiatan yang positif, termasuk saat momen besar seperti Idul Fitri. Tinus juga mengimbau umat Kristiani untuk ikut memeriahkan suasana dengan mengunjungi saudara-saudara Muslim, sebagaimana umat Muslim turut bersilaturahmi saat Natal. Hal ini, menurutnya, dapat mempererat tali persaudaraan yang telah terjalin lama.
“Persaudaraan yang sudah lama terjalin harus tetap dipertahankan. Situasi ini menjadi lambang perdamaian di Papua Pegunungan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tinus berharap Kabupaten Jayawijaya dapat menjadi teladan bagi daerah lain, khususnya di Tanah Papua, dalam menunjukkan harmoni kehidupan antarumat beragama. Ia memuji ketenangan dan rasa saling menghormati yang telah menjadi ciri khas masyarakat Jayawijaya, di mana setiap agama dapat menjalankan ibadah tanpa gangguan.
“Jayawijaya harus menjadi contoh bagaimana setiap agama bisa menjalankan ibadah dengan baik tanpa adanya gangguan. Persaudaraan di sini sangat kental, dan ini perlu dijaga,” jelas Tinus.
Selain itu, ia juga mengingatkan seluruh pihak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) agar perayaan Idul Fitri dapat berlangsung aman dan damai. Keselamatan dan kedamaian, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama yang harus dijaga oleh semua golongan.
“Mari bersama-sama menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif, sehingga semua orang merasa tenang dan damai dalam menjalani hari raya,” tutupnya.
Perayaan Idul Fitri di Jayawijaya diharapkan menjadi momen berharga untuk memperkuat semangat persaudaraan dan kebersamaan di tengah keberagaman, menjadikan daerah ini simbol perdamaian dan harmoni.
