
Papua – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di kalangan masyarakat setempat. Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ini telah menyebabkan kerugian besar bagi kesejahteraan dan ketertiban di daerah tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi serangkaian insiden yang menunjukkan eskalasi kekerasan oleh kelompok bersenjata di Papua. Salah satu kejadian yang mencemaskan adalah serangan terhadap fasilitas publik, seperti pembakaran kantor pemerintah sampai penyerangan terhadap warga sipil dan aparat.
Tindakan tersebut tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga menciptakan atmosfer ketakutan di kalangan penduduk setempat.
Penduduk Papua khususnya di wilayah Pegunungan mengungkapkan rasa khawatir dan kegelisahan mereka terhadap keamanan diri dan keluarga akibat keberadaan kelompok kriminal bersenjata ini.
“Banyak yang merasa terbatas dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena takut menjadi korban kekerasan yang tidak terduga,” ucap salah satu warga di Intan Jaya.
Sebelumnya, sejumlah warga di Intan Jaya yang tergabung dalam kelompok Perempuan berdialog dengan aparat keamanan TNI-Polri perihal situasi keamanan di wilayah tersebut.
Pemerintah setempat bersama aparat keamanan telah meningkatkan upaya penegakan hukum untuk mengatasi situasi ini. Operasi keamanan dilakukan secara intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap anggota kelompok kriminal bersenjata tersebut.
Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, harapannya adalah agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi masyarakat Papua. Upaya bersama dalam menyelesaikan konflik ini diharapkan dapat membawa Papua menuju masa depan yang lebih stabil dan Sejahtera.
Seperti di kutip dari Jubi 26 April 2024, Mangadar Situmorang menjelaskan persoalan Papua cukup rumit karena adanya keterlibatan pihak asing. Dengan intens memecah belah bangsa Indonesia. Lalu yang berikut adalah dari pihak kelompok separatis atau kelompok perlawanan yang tidak saja mengakibatkan korban masyarakat sipil, tetapi juga terjadi berbagai macam hal pelanggaran HAM.
