30/10/2025
Hukum & Kriminal

Theo: Sebagai Pegiat HAM Saya Turut Prihatin, Hukum harus ditegakkan Untuk Michelle

Jayapura – Theo Hesegem yang merupakan salah satu pegiat HAM Papua mendesak aparat keamanan untuk terbuka dalam. memberikan informasi ke masyarakat terkait tewasnya Michelle Kurisi Doga di Nduga, Papua Pegunungan.

Theo meminta kepolisian harus mengusut tuntas, dan menangkap pelaku pembunuhan aktivis perempuan asli Papua itu.

“Saya sebagai aktivis kemanusian di Papua, turut prihatin dengan meninggalnya Michelle akibat pembunuhan ini. Kami masyarakat di Papua meminta dari pihak kepolisian untuk mengungkap secara transparan di balik peristiwa pembunuhan ini. Ini adalah perbuatan kejam, membunuh perempuan dan memviralkan videonya, sungguh tak manusiawi ,” begitu kata Theo, Jumat (1/9/2023).

“Para Pelaku pembunuhan ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum untuk rasa keadilan bagi korban (Michelle),” sambung Theo.

Theo mengatakan pelakunya sudah mengakui, Klaim dari kelompok separatisme yang mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan terhadap Michelle mendalilkan perbuatan keji itu dilakukan atas dasar tuduhan aktivis tersebut, adalah anggota intelijen dari aparat keamanan Indonesia.

“Dia adalah orang asli Papua yang peduli dengan situasi dan kondisi sosial masyarakat di Nduga. Tidak ada kaitannya dengan kegiatan intelijen, ini adalah tuduhan yang keji,” Tekan Theo.

Sementara dari pihak otoritas keamanan Tentara Nasional Indonesia (TNI), maupun Polri, kata Theo, membantah bahwa Michelle bagian dari misi intelijen.

“Semua pihak (OPM dan TNI maupun Polri) memberikan informasi yang membingungkan. Kalau dia ada misi (intelijen), seharusnya dia (Michelle) terpantau setiap keberadaannya, sehingga tidak terjadi pembunuhan. Dan siapa yang memerintahkan dia (untuk bertemu OPM). Dia (Michelle) masyarakat biasa yang peduli dengan masyarakat pengungsian di Nduga, kenapa harus dilakukan pembunuhan,” begitu kata Theo.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengakui pihaknya bertanggungjawab atas tewasnya Michelle. Sebby menerangkan, pembunuhan Michelle dilakukan oleh TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma Batalyon Egisu pada Selasa (28/8/2023).

Pembunuhan terhadap Michelle dilakukan di Kimbim, di Jayawijaya, Papua Pegunungan dengan cara ditembak. “Pasukan TPNPB dari Batalyn Egisu Kodap III Ndugama-Derakma berhasil tembak mati Michelle Kurisi Ndoga,” kata Sebby melalui pesan singkat, Jumat (1/9/2023).

Sebby mengatakan, pembunuhan terhadap Michelle, terkait dengan kegiatan intelijennya selama ini. Sebby menegaskan, dari laporan yang diterima olehnya, Michelle adalah anggota intelijen pasukan TNI-Polri. Otoritas keamanan Indonesia itu, kata Sebby, menggunakan Michelle sebagai perempuan asli Papua, untuk pengambilan data tentang masyarakat di Kenyam, Nduga.

Pengambilan data-data tersebut, kata Sebby, dengan tujuan untuk mencari keberadaan para anggota kelompok pasukan Papua Merdeka. Sebby menegaskan, TPNPB-OPM tak pandang bulu tentang siapapun yang kedapatan turut membantu, apalagi menjadi mata-mata pihak TNI-Polri di Papua.

“Kamu orang Papua, yang jadi mata-mata, kami akan bersihkan. Kami tidak akan pilah-pilah, laki-laki kah, perempuan kah, siapapun yang sudah ada nama-nama ini, akan kami bunuh,” begitu ujar Sebby.

Kata dia, sebelum ditembak mati, Michelle sempat dilakukan interogasi oleh pasukan OPM saat perjalanan ke wilayah Kwijangge. “Setelah diintrogasi, tujuannya mau ambil data pengungsi perang masyarakat yang ada di Nduga,” begitu kata Sebby.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Letkol) Johanis Parinussa menegaskan, Michelle adalah masyarakat biasa yang beraktivitas membantu masyarakat pengungsian di Nduga. Johanis memastikan, kegiatan aktivis Michelle, tak ada kaitannya dengan operasi intelijen TNI.

“TNI tidak pernah menjadikan orang-orang asli Papua, sebagai agen, intel, atau mata-mata. Korban adalah murni masyarakat sipil,” begitu ujar Johannis.

Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny Prabowo, pun mengatakan serupa.

Polda Papua, kata Kombes Benny berjanji untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap Michelle tersebut.

“Kami dari kepolisian, sangat prihatin dan kehilangan yang dialami oleh keluarga. Dan kami berkomitmen untuk terus melakukan penyelidikan terkait kasus (pembunuhan) ini untuk mengungkap siapa pelaku kejahatan terhadap korban ini,” begitu kata Kombes Benny pada Jumat (1/9/2023).

Related posts

Ketua LMA Kab. Jayawijaya: Jangan Mudah Percaya Berita HOAX, Mari Kita Wujudkan Wamena Aman dan Damai

Jubir News

Sebarkan Ujaran Kebencian, Satgas Nemangkawi Tangkap Ketua KNPB-OPM Merauke

Jubir News

Razia Pekat di Yahukimo, Polisi Sita ratusan Botol Miras

Jubir News

Leave a Comment