Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengonfirmasi laporan tentang tewasnya pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Joni Botak, yang ditembak kelompok KKB lainnya di wilayah Tembagapura-Intan Jaya, Papua Tengah.
“Joni Botak ditangkap, dianiaya dan ditembak kelompok KKB lainnya Senin (24/4) di Intan Jaya karena dituduh mata-mata,” kata Irjen Pol Mathius Fakhiri Sabtu (29/4/2023).
Sebelumnya, video beredar di tengah masyarakat dimana Joni Botak dan dua orang anak buahnya dianiaya dan ditembak. Adapun Joni Botak ialah salah satu pimpinan KKB yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
Sebelum dibunuh, Joni Botak sempat dilaporkan berupaya masuk ke Tembagapura, namun aparat keamanan sudah terlebih dahulu membangun pos-pos di titik yang diduga merupakan jalan setapak yang digunakan KKB masuk ke Tembagapura.
“Aparat keamanan sudah menutup akses masuk ke Tembagapura sehingga Joni Botak kembali ke Intan Jaya yang kemudian dibunuh oleh kelompok KKB pimpinan Lewis Kogoya,” Lanjutnya Kapolda Irjen Fakhiri.
Joni Botak baru muncul setelah terjadi kontak senjata di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop pada 28 Februari 2020 dan terlibat penembakan yang menewaskan Bharatu Doni Priyanto serta penembakan terhadap Polsek Tembagapura.
