Pegunungan Bintang — Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Pegunungan, Satgas Operasi Damai Cartenz kembali menunjukkan pendekatan yang bersifat manusiawi. Pada Kamis (11/12/2025), personel Satgas melakukan patroli yang bersifat dialogis dan penuh kehangatan di Kampung Apom, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh IPDA Munawar, yang mengutamakan pendekatan santai dan akrab dengan masyarakat setempat. Dalam momen ini, mereka tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga berbagi makanan ringan kepada warga, terutama anak-anak, dan menjalankan dialog terbuka untuk mendengarkan aspirasi serta mempererat hubungan kepercayaan.
Strategi ini merupakan bagian dari langkah Satgas Ops Damai Cartenz dalam membangun koneksi emosional antara aparat keamanan dan warga. Pendekatan yang humanis di wilayah pegunungan ini diharapkan mampu mengatasi tantangan geografis sekaligus menciptakan suasana kondusif.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, menyampaikan bahwa keberhasilan menjaga keamanan tidak hanya bergantung pada kehadiran aparat bersenjata, tetapi juga dari hubungan yang harmonis dan saling percaya dengan masyarakat. “Patroli yang bersifat humanis ini adalah salah satu cara memperkuat ikatan dan memastikan warga merasa aman serta terlindungi,” ujarnya.
Lebih jauh, Brigjen Faizal menegaskan bahwa kehadiran aparat secara humanis mencerminkan kehadiran negara dalam melayani dan melindungi seluruh warga Papua tanpa kecuali.
Di sisi lain, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menegaskan bahwa pendekatan persuasif dan dialogis akan terus menjadi prioritas utama. “Dengan patroli ini, kami ingin membuka komunikasi dua arah, mendengar langsung aspirasi masyarakat, dan memastikan kehadiran kami memberikan manfaat nyata serta rasa aman,” katanya.
Masyarakat setempat menyambut positif langkah ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya membangun kedekatan dan saling pengertian.
