Jayapura — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, berhasil meraih Penghargaan Inspiradaya 2025 dari Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM). Penghargaan ini diberikan kepada dapur-dapur inspiratif yang dinilai mampu menggerakkan pemberdayaan masyarakat, mengembangkan inovasi pangan lokal, dan menjalankan tata kelola inklusif.
Kepala SPPG Asei Besar, Sofyan Hasan, dalam keterangannya di Jayapura, Rabu, menjelaskan bahwa SPPG Asei Besar dipilih karena memenuhi unsur pemberdayaan yang kuat, termasuk pelibatan masyarakat lokal mulai dari relawan hingga pemasok bahan baku.
“Selain itu, SPPG ini aktif melakukan edukasi melalui modifikasi pangan lokal kepada hampir 3.000 penerima manfaat,” ujarnya.
Sofyan berharap keberhasilan ini semakin memperkuat program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai pintu masuk kebangkitan ekonomi masyarakat, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar kawasan danau.
“Kami sangat bersyukur. Penghargaan ini menunjukkan bahwa Dapur Asei Besar benar-benar menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Ia menambahkan bahwa tujuan besar Badan Gizi Nasional (BGN) bukan hanya memastikan pemenuhan gizi, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang berdaya dan inklusif. Karena itu, ia berharap dapur-dapur lain dapat tumbuh dengan pendekatan serupa.
Ketua Yayasan TEKER Harapan Papua, Hesty Kere, turut menegaskan bahwa sejak awal mereka berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal sebagai relawan dan pemasok bahan baku.
“Kami membangun ekosistem pemasok berbasis komunitas, terutama karena dapur ini berada di tengah masyarakat adat. Tidak boleh ada barang dari luar yang masuk tanpa keterlibatan masyarakat,” jelasnya.
Selain melibatkan masyarakat adat, Yayasan juga melibatkan mama-mama Papua sebagai relawan dan pemasok komoditas lokal, seperti ikan asar dan aneka umbi-umbian.
Tahun ini, terdapat 20 SPPGI yang terpilih menerima Penghargaan Inspiradaya 2025 dari Kemenko PM. Dua di antaranya berasal dari Papua, yakni SPPG Asei Besar di Sentani Timur dan SPPG Titian Kasih di Yapen, menegaskan bahwa Papua memiliki peran penting dalam penggerakan pangan lokal dan pemberdayaan masyarakat.
