21/11/2025
Berita Utama Keamanan

Kapolri: Tangani KKB harus dengan 2 Jurus yang dilakukan oleh Brimob

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan dua instruksi penting kepada Korps Brimob Polri terkait penanganan di Papua saat peryaan HUT ke-80 Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/11/2025). Dalam arahannya, Kapolri meminta Brimob meningkatkan hard approach dan soft approach dalam menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolri menekankan bahwa keamanan Papua masih dihadapkan pada aktivitas KKB yang tersebar di banyak titik. Saat ini setidaknya terdapat 24 jaringan KKB yang terus terpantau dan jumlah itu berpotensi bertambah.

“Kelompok tersebut ditemukan dan terdeteksi di berbagai provinsi yang kerap menggaungkan isu kemerdekaan atau referendum,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Sigit menyebut kondisi ini tak bisa hanya mengandalkan operasi tempur. Strategi pengamanan harus komprehensif dan humanis.

Dalam arahannya, Sigit meminta Brimob memperkuat kemampuan tempur, terutama bagi personel yang terlibat dalam Satgas Operasi Damai Cartenz.

“Rekan-rekan tentunya tampil untuk ikut terlibat langsung dalam Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan tentunya harus selalu memiliki kemampuan hard approach, kemampuan untuk berperang di dalam hutan,” katanya.

Kemampuan ini dinilai penting karena karakteristik wilayah Papua yang didominasi hutan dan pegunungan, serta mobilitas KKB yang kerap menyerang aparat.

Selain kemampuan tempur, Kapolri menegaskan pentingnya pendekatan kemanusiaan untuk menekan konflik sosial di Papua. Dia menyebut soft approach menjadi bagian penting dalam operasi modern.

“Namun juga rekan-rekan harus memiliki kemampuan soft approach sehingga pendekatan-pendekatan kemanusiaan juga terus kita lakukan, baik dengan melibatkan tokoh-tokoh daerah, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat,” ucapnya.

Sigit menilai keterlibatan tokoh lokal dapat meredam ketegangan dan meminimalkan potensi korban jiwa. Pendekatan ini juga diyakini bisa merangkul masyarakat setempat agar tidak terpengaruh propaganda KKB.

Selain dua jurus utama tersebut, Kapolri juga meminta Brimob terus melakukan pengembangan kemampuan. Dia menilai banyak pasukan khusus dunia yang bisa menjadi referensi.

“Mana yang belum kita miliki tentunya silakan untuk rekan-rekan terus melaksanakan study banding peningkatan kemampuan,” katanya.

Kapolri berharap penguatan kapasitas Brimob akan meningkatkan efektivitas pengamanan Papua yang menjadi prioritas nasional. Dengan kombinasi dua strategi tersebut, Brimob diharapkan mampu menjaga keamanan Papua secara profesional, presisi dan humanis.

Related posts

Menteri Bahlil Tinjau Langsung Progres Listrik Desa di Papua, Pastikan Pemerataan Energi

Jubir News

Papua Police Chief Urges Relocation of Polling Stations in KKB-Prone Areas

Jubir News

Families of KKB Attack Victims in Papua Express Gratitude to Police and Government for Repatriation of Bodies

Jubir News