Nabire — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Tengah mempertegas perannya sebagai wadah kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam memperkuat perekonomian di wilayah tersebut. Melalui berbagai inisiatif dan program kerja, Kadin berkomitmen menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan dunia usaha dengan kebijakan pembangunan daerah.
Ketua Kadin Papua Tengah, Yopie Mote, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tengah fokus membangun komunikasi yang konstruktif antara pengusaha, investor, dan pemerintah. Hal ini dilakukan agar arah kebijakan ekonomi dapat diselaraskan dengan kebutuhan sektor riil di lapangan.
“Peran Kadin bukan hanya sebagai organisasi pengusaha, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Kami berupaya agar kebijakan ekonomi bisa benar-benar mendukung pertumbuhan usaha lokal,” ujar Yopie di Nabire, Senin (21/10).
Ia menambahkan, Kadin Papua Tengah kini menitikberatkan perhatian pada pengembangan sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan ekonomi kreatif, sebagai langkah diversifikasi agar ekonomi daerah tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan.
Selain itu, Kadin juga menggagas pelatihan kewirausahaan dan membuka akses jejaring pasar bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.
Upaya ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Papua Tengah.
“Kami ingin memastikan dunia usaha dan pemerintah berjalan beriringan dalam satu visi, yaitu membangun ekonomi daerah yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan langkah tersebut, Kadin Papua Tengah optimistis dapat memperkuat posisi pelaku usaha lokal sekaligus mempercepat terciptanya iklim investasi yang kondusif bagi pembangunan ekonomi di Papua Tengah.