23/10/2025
Berita Utama

Pengamat Sebut Pembunuhan Ibu Guru Melani Wamea Serangan terhadap Masa Depan Pendidikan di Papua

MIMIKA- Dunia pendidikan di Papua kembali berduka. Seorang guru berdedikasi, Melani Wamea (31), gugur dibunuh secara keji di Kampung Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (10/10/2025).

Pengamat Kebijakan Publik Papua, Methodius Kossay, menilai pembunuhan terhadap Melani sebagai serangan langsung terhadap nilai kemanusiaan dan masa depan generasi Papua.

Melani dikenal sebagai sosok pendidik yang mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak-anak di wilayah pedalaman Yahukimo. Berdasarkan keterangan aparat keamanan, korban diserang orang tak dikenal (OTK) saat sedang menanam pohon di perbukitan dekat sekolah bersama rombongan guru dan siswa.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan yang menimpa tenaga pendidik di Tanah Papua.

“Saya menyampaikan keprihatinan serius dan duka mendalam atas insiden ini. Kekerasan terhadap guru tidak hanya melukai keluarga korban, tetapi juga menghancurkan semangat kemanusiaan dan masa depan anak-anak Papua,” ujar Methodius dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

Methodius juga mengajak seluruh elemen masyarakat Papua—termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan generasi muda—untuk bersatu menolak segala bentuk kekerasan di tanah Papua.

Related posts

Korban Serangan KKB di Wamena Dirujuk ke Jakarta, Polri Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Jubir News

Tokoh Agama Papua Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca PSU Pilgub

Jubir News

Peace Cartenz Task Force 2025 Conducts Patrol and Distributes Basic Necessities in Omukia District, Central Papua

Jubir News