23/10/2025
Berita Utama

BKKBN Papua Perkuat Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi di Daerah Khusus

Biak Numfor, Papua — Dalam upaya memperluas akses pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di wilayah khusus, BKKBN Provinsi Papua menggelar koordinasi teknis peningkatan komitmen pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Papua, Charles Brabar, SE., M.Si, sebagai bagian dari implementasi Sistem Informasi Pelaporan Ketersediaan Alat Kontrasepsi (Sirka). Program ini bertujuan memperkuat sistem pelaporan serta memastikan ketersediaan alat kontrasepsi di setiap fasilitas pelayanan kesehatan di Papua.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan sistem pelaporan alat kontrasepsi berjalan baik dan pelayanan KB di daerah khusus semakin optimal,” ujar Charles Brabar, Minggu (19/10/2025).

Charles menambahkan, salah satu daerah dengan capaian pelayanan KB terendah saat ini adalah Kabupaten Waropen, sehingga ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan nasional.

Selain memperkuat layanan KB, BKKBN juga menggandeng program Zero Dose Immunization untuk memastikan setiap anak di Papua memperoleh imunisasi dasar lengkap sejak dini.

“Kami juga melakukan pelatihan bagi kader untuk mendampingi imunisasi dan skrining calon pengantin, karena cakupan imunisasi di Papua, termasuk bagi calon pengantin, masih rendah,” jelasnya.

Charles menegaskan, langkah tersebut sejalan dengan strategi nasional penurunan angka stunting, yang di Papua masih berada pada angka 24,5 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional 19,6 persen.

“Kami ingin mempertahankan tren penurunan stunting yang sudah terlihat, seperti di Biak Numfor yang menurun hingga 16–18 persen pada 2024–2025,” ujarnya.

Dalam mendukung ketahanan gizi keluarga, BKKBN Papua juga memperkuat pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) serta Program Makan Bergizi Nasional (MPG) yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program ini dijalankan melalui dapur SPPG (Satuan Penyedia Penyaluran Makanan Bergizi) dengan distribusi makanan sehat dua kali seminggu, setiap Senin dan Kamis.

“Kami berharap Biak Numfor bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam penurunan stunting dan penguatan gizi keluarga. Program ini merupakan bagian dari prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan gizi nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Charles.

Related posts

Central Sulawesi Police Chief Proud of Brimob Personnel’s Dedication in Operation Damai Cartenz in Papua

Jubir News

Gubernur Papua Tengah Tetapkan Kebijakan Penempatan Honorer, 90 Persen Ditetapkan untuk OAP

Jubir News

Polres Jayawijaya Gagalkan Peredaran Ganja, Dua Pemuda Diringkus di Wamena

Jubir News