Merauke, Papua Selatan — Upaya memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah dan dunia akademik diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama antara Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Selatan dengan Universitas Musamus (Unmus) Merauke. Pertemuan antara pimpinan kedua lembaga ini digelar di kampus Unmus untuk membahas arah kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kepala Balai Karantina Papua Selatan, Ferdi, S.P., M.Si, menjelaskan bahwa kerja sama tersebut mencakup pertukaran data dan informasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan sarana dan prasarana secara bersama. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kegiatan riset yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Menurut Ferdi, keterlibatan dunia akademik menjadi faktor penting dalam memperkuat inovasi berbasis ilmiah. “Membangun jejaring dengan perguruan tinggi merupakan langkah proaktif untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Musamus, Dr. Ir. Daud Andang Pasalli, S.T., M.Eng, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menilai sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di Papua Selatan.
“Kerja sama ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan riset dan inovasi yang berorientasi pada kemajuan daerah. Unmus berkomitmen membuka akses bagi mahasiswa dan dosen dalam program magang, penelitian, serta pemanfaatan laboratorium bersama Balai Karantina Papua Selatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor Daud menambahkan bahwa kolaborasi ini juga akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ketahanan pangan di Papua Selatan, khususnya melalui pendekatan ilmiah dalam mitigasi ancaman biologis.
Baik Balai Karantina maupun Universitas Musamus meyakini, sinergi ini akan membawa manfaat luas bagi masyarakat, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.
“Ini langkah positif untuk memajukan Papua Selatan. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi, kami yakin daerah ini bisa tumbuh menjadi provinsi yang mandiri dan berdaya saing,” tutup Rektor Daud.
