Intan Jaya – Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, mengecam keras aksi kekerasan yang menewaskan seorang pekerja jalan di Kampung Ndugusiga, Distrik Wandai, pada Selasa (7/10/2025). Insiden tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Korban diketahui merupakan pekerja proyek pembangunan jalan yang bertujuan membuka akses antarwilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Intan Jaya.
“Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Korban adalah warga sipil yang bekerja demi pembangunan daerah. Daerah kita sudah mulai pulih, kenapa harus ada lagi tindakan seperti ini?” ujar Bupati Aner Maisini kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (9/10/2025).
Maisini menegaskan, tindakan kekerasan terhadap masyarakat sipil tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apa pun. Ia meminta kelompok TPNPB-OPM menghentikan aksi bersenjata yang justru merugikan rakyat sendiri.
“Saya minta kepada saudara-saudara di TPNPB OPM, hentikan kekerasan terhadap warga sipil. Jangan sakiti masyarakat. Kalau ada aspirasi, mari sampaikan dengan cara yang baik, bukan dengan menembak orang yang sedang bekerja mencari nafkah,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Jenazah pekerja tersebut telah diberangkatkan ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan.
“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Intan Jaya, kami menyampaikan turut berduka cita. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Maisini mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi kamtibmas dan tidak terprovokasi oleh tindakan kekerasan yang bertujuan menciptakan ketakutan.
“Saya mengimbau masyarakat Intan Jaya agar tetap tenang dan terus mendukung program pembangunan pemerintah. Kita semua ingin daerah ini aman, maju, dan sejahtera,” pungkasnya. (VN)
