KBRN, Jakarta: Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Waropen, Papua, Jumat (3/9/2025) pagi. Gempa bumi tersebut, terjadi pukul 05.45 WIB.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa di Waropen itu merupakan jenis dangkal. Yakni, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
“Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di darat. Gempa Bumi dengan Magnitudo 5,7 berada di darat 66 km Barat Daya Waropen,” kata Daryono dalam keterangan persnya, Jumat (3/10/2025).
Daryono menjelaskan, gempa bumi Waropen itu memiliki kedalaman 43 Km. Dengan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,98° Lintang Selatan, 136,34° Bujur Timur.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike-slip).Gempa bumi ini dirasakan di Kota Nabire dengan skala intensitas IV-V MMI,” ucap Daryono.
Kemudian, Daryono menjelaskan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.
Diketahui, hingga pukul 06.16 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan, adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 4.6. BMKG mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. BMKG menyarankan, masyarakat memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
