Jayapura – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menegaskan bahwa berbagai program prioritas pemerintah di Tanah Papua disusun untuk benar-benar menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Selama mendampingi kunjungan kerja di Papua, kami mendapati bahwa aspirasi utama masyarakat adalah mewujudkan Papua cerdas, Papua sehat, serta peningkatan ekonomi. Tiga hal ini harus mendapat perhatian nyata dari pemerintah,” ujar Yuliot di Jayapura, Rabu (17/9).
Menurutnya, untuk mendukung visi Papua cerdas, pemerintah akan meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan beserta sarana penunjangnya agar mutu sumber daya manusia di Papua terus berkembang.
“Sementara untuk Papua sehat, fokus diarahkan pada perbaikan fasilitas kesehatan, penambahan tenaga medis, serta peningkatan tata kelola layanan kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian ESDM juga tetap melanjutkan program BBM Satu Harga guna menekan tingginya biaya logistik di Papua. Melalui kebijakan ini, harga bahan bakar di berbagai wilayah Papua diharapkan lebih merata sehingga dapat meringankan beban masyarakat.
Yuliot juga menyoroti pentingnya penyediaan akses air bersih, terutama di wilayah Papua Selatan. Kandungan besi dan kapur yang tinggi pada air konsumsi warga, menurutnya, berdampak pada kesehatan bahkan memicu kasus gagal ginjal.
“Oleh sebab itu, kami akan menurunkan tim teknis untuk memastikan akses air bersih segera diperbaiki,” katanya.
Ia menambahkan, implementasi seluruh program prioritas akan terus dipantau dan dievaluasi. Apabila terdapat izin usaha di sektor energi yang tidak produktif serta tidak memberi manfaat bagi masyarakat, pihaknya siap mencabut dan menggantinya dengan perusahaan yang mampu menciptakan lapangan kerja serta mendorong ekonomi daerah.
“Dengan arahan Wakil Presiden, kami berharap Papua dapat tumbuh lebih adil, sehat, dan sejahtera,” tegasnya.
Diketahui, sebelumnya Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja di Gedung Negara Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu (17/9).
