22/10/2025
Kesejahteraan

Enam Prajurit Kopassus Berhasil Dievakuasi di Tengah Kerusuhan Yalimo, Tiga Luka Berat

Yalimo, Papua Pegunungan — Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi enam personel TNI AD Satgas Maleo Kopassus yang terkepung di belakang Pos Satgas Maleo, Kampung Pirip, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, pada Selasa (16/9/2025) sore. Tiga prajurit di antaranya mengalami luka berat akibat terkena panah, lemparan batu, serta luka bakar.

Proses evakuasi dimulai pukul 17.26 WIT dengan pengerahan tiga unit kendaraan roda enam dan tiga unit kendaraan roda empat. Operasi ini dipimpin oleh Ipda Abdul Azis dari Satbrimob Polda Papua bersama aparat TNI dan Polres Yalimo. Meski sempat mendapat serangan massa dari berbagai arah, tim gabungan berhasil mengevakuasi para personel dengan selamat.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pada pukul 18.16 WIT, keenam prajurit sudah berhasil diselamatkan dan dibawa ke Mapolres Yalimo. “Tiga anggota yang mengalami luka serius, yakni Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum, dan Letda Inf Supardi, kini telah mendapat perawatan intensif di RS Er Dabi, Yalimo,” ungkapnya.

Kerusuhan ini dipicu aksi penyerangan massa terkait dugaan rasisme yang melibatkan sekelompok siswa SMA Negeri 1 Elelim. Bentrokan kemudian meluas hingga menyebabkan sekitar 500 warga mengungsi ke Mapolres Yalimo. Puluhan bangunan ikut terbakar, meliputi ruko, rumah dinas pemerintah, kantor dinas, hingga fasilitas TNI-Polri. Belasan kendaraan juga hangus terbakar.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa sejumlah aparat turut menjadi korban. “Beberapa anggota kami terluka, antara lain Briptu Fitrah H. Naing akibat lemparan batu di wajah, Briptu Muh Aksa Almuthadin terkena panah di kepala, serta seorang prajurit TNI bernama Charles mengalami luka di bagian belakang kepala,” jelasnya.

Selain aparat, korban sipil juga berjatuhan. Seorang pria bernama Nasir Daeng Mappa (44) bersama anaknya, Arsya Dafa (9), diduga meninggal dunia terbakar di dalam mobil. Anak lainnya, Atifa (10), mengalami luka sayatan di leher. Sementara seorang pelajar Papua, Sadrak Yohame, meninggal akibat luka tembak.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menegaskan bahwa situasi di Yalimo masih dalam pengamanan ketat. “Hingga Selasa malam, aparat keamanan tetap berjaga di sekitar Pospol Elelim dan Mapolres Yalimo. Kondisi kota masih mencekam, listrik padam, kebakaran belum terkendali, dan evakuasi terhadap warga pendatang yang masih bersembunyi belum dapat dilakukan sepenuhnya,” tuturnya.

Related posts

Public Relations Task Force of Operation Peace Cartenz Post Timika Prayer Gathering to celebrate Ied Mubarak 1446 H

Jubir News

Pimpin Asistensi ke Pos Tindak Yahukimo, Sejumlah PJU Damai Cartenz Pastikan Personel Siaga dan Berjiwa Humanis

Jubir News

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Spot Peternakan Milik Warga Binaan Binmas Noken Hasilkan 6 Ekor Babi

Jubir News