Kami selaku tokoh agama dengan tegas menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Yalimo. Perilaku rasis dalam bentuk apapun bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, keagamaan, dan persaudaraan yang kita junjung bersama, namun disisi lain kita juga menolak adanya kekerasan dan tindakan main hakim sendiri.
Selaku tokoh agama, Kami mengajak seluruh masyarakat yang berada di Tanah Papua, untuk:
- Menahan diri dan tidak terpancing dengan emosi maupun provokasi yang dapat memperkeruh keadaan.
- Mengutamakan jalur hukum dalam menyelesaikan masalah ini, karena negara hadir untuk menegakkan keadilan bagi semua pihak, jangan main hakim sendiri.
- Menjaga persaudaraan sebagai satu keluarga besar, tanpa membedakan suku, agama, maupun warna kulit.
- Memperkuat doa dan solidaritas agar daerah kita tetap aman, damai, dan tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba masyarakat.
Kami percaya bahwa kasih, damai, dan persatuan lebih kuat daripada kebencian. Mari kita semua bergandeng tangan, menolak rasisme, serta menjaga kedamaian di tanah Papua yang kita cintai bersama.
Tokoh Agama
16 September 202
