02/09/2025
Uncategorized

KKB Papua Terbukti Lakukan Kekejaman HAM: Dunia Harus Tahu Fakta Sebenarnya

Jayapura, Papua — Ketegangan di wilayah Papua kembali mencuat setelah aparat keamanan berhasil mengungkap jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam berbagai aksi kekerasan terhadap warga sipil dan aparat negara. Di tengah situasi ini, muncul pula sorotan terhadap sosok Demianus Magai Yogi, yang dideklarasikan sebagai Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA). Namun, keberadaan WPA tidak diakui oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang menilai pembentukan pasukan tersebut sarat kepentingan politik dan tidak merepresentasikan perjuangan TPNPB-OPM.

Sementara itu, kunjungan Sekretaris Jenderal PBB ke Papua Nugini menjadi sorotan tersendiri. Isu tersebut diduga dimanfaatkan untuk membelokkan perhatian publik dari fakta pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang justru dilakukan oleh kelompok KKB di Papua. Laporan resmi menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2023, terdapat 204 aksi kejahatan yang dilakukan oleh KKB, mengakibatkan 79 korban jiwa, termasuk aparat dan warga sipil.

Dalam operasi terbaru di wilayah Puncak Jaya dan Nabire, aparat keamanan berhasil menangkap sejumlah anggota KKB, termasuk Male Telenggen dan Roberth Wenda yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Keduanya diduga terlibat dalam serangkaian aksi penembakan terhadap aparat dan warga sipil. Selain itu, aparat juga mengamankan Siprianus Weya, videografer KKB Kodap III D Dulla, yang berperan dalam dokumentasi propaganda kelompok.

Dalam konferensi pers di Jayapura, aparat keamanan menyampaikan bahwa mereka menyita 17 pucuk senjata api dan lebih dari 3.500 butir amunisi dari tangan para tersangka. Senjata tersebut diduga akan digunakan untuk memperkuat aksi bersenjata KKB di wilayah pegunungan tengah Papua.

“Pengungkapan ini merupakan hasil dari kerja sama lintas satuan dan informasi masyarakat. Kami akan terus mengejar jaringan pemasok senjata yang beroperasi di luar Papua,” tegas salah satu perwira.

Selain penangkapan, aparat juga mencatat insiden pelarian 11 narapidana KKB dari Lapas Nabire. Para pelaku menyerang petugas dengan senjata tajam sebelum melarikan diri ke wilayah hutan. Hingga kini, pengejaran masih berlangsung.

Data dari Mabes Polri menunjukkan bahwa terdapat 24 jaringan KKB aktif di Papua dengan total 1.438 anggota. Aparat keamanan terus menggencarkan operasi sebagai bentuk komitmen negara dalam menegakkan hukum dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua.

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa aksi KKB bukan sekadar pemberontakan, melainkan bentuk kekejaman nyata yang melanggar HAM dan hukum pidana. Dunia internasional perlu membuka mata dan menyadari bahwa selama ini telah dibohongi oleh propaganda KKB yang sengaja dirancang untuk menutupi kejahatan mereka terhadap rakyat Papua sendiri.

Related posts

Program KOTEKA Binmas Noken Tolikara Silaturahmi Dengan Pendeta Agus Kogoya

Jubir News

Task Force Operation Peace Cartenz 2025 Hands Over Suspect Iyoktogi Telenggen to Jayawijaya District Prosecutor’s Office

Jubir News

Sepanjang Tahun 2023 Pasukan Gabungan TNI-Polri Berhasil Menduduki 42 Markas KKB Papua

Jubir News