Jayapura – Pendeta Nico Maury dari Sinode Kingmi di Jayapura menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pasca pengumuman hasil pemilihan gubernur Papua. Sebagai tokoh gereja, ia mengajak umat untuk tetap bersyukur dan berpegang pada kebenaran yang telah terwujud dalam proses demokrasi.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Papua, khususnya umat gereja, untuk terus membangun persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa. Hari ini kita sudah bisa merasakan situasi yang aman dan nyaman karena proses pemilihan telah berjalan dengan baik,” ujar Pdt. Nico.
Ia menegaskan bahwa siapapun yang terpilih sebagai pemimpin di Tanah Papua adalah bagian dari kehendak Tuhan. Karena itu, masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi dan tetap fokus membangun kehidupan bersama.
“Apapun hasilnya, itu adalah pilihan Tuhan. Mari kita mensyukuri hal yang sudah terjadi, mengambil hal-hal positif, dan menjadikannya dasar untuk membangun jati diri kita sebagai bangsa. Kita adalah Indonesia yang tidak boleh terpecah oleh hal-hal yang tidak terpuji,” tegasnya.
Pdt. Maury juga mengingatkan pentingnya memberikan teladan bagi generasi penerus dengan menjaga persatuan. Menurutnya, warisan terbesar yang harus dijaga adalah Papua yang damai dan kokoh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita harus menunjukkan kepada anak-anak kita bahwa kita mampu menjaga persatuan dan membangun Papua dalam NKRI, dari Sabang sampai Merauke. Itulah yang patut kita junjung tinggi bersama,” pungkasnya.
