22.9 C
Jayapura
01/09/2025
Uncategorized

Sebby Sambom Tuding Enam Warga yang Ditangkap di Nabire Pengungsi, Ini Tanggapan Kasatgas Humas Damai Cartenz

Nabire, 22 Agustus 2025 – Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) menuding bahwa enam orang yang ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz terkait keterlibatan pada penembakan dua anggota Brimob di Nabire adalah pengungsi dan bukan anggota TPNPB.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Komnas TPNPB OPM, Sebby Sambom, melalui keterangan persnya pada Jumat (22/8). Menurutnya, keenam orang tersebut adalah pengungsi yang terpaksa meninggalkan kampung halaman karena kontak senjata berkepanjangan antara aparat keamanan Indonesia dan TPNPB sejak 2019.

“Mereka hidup tidak aman di Intan Jaya sehingga terpaksa mengungsi ke Nabire. Namun, mereka ditangkap dan dituduh sebagai anggota TPNPB. Tudingan itu tidak benar, faktanya mereka adalah warga sipil,” kata Sebby.

Keenam warga yang dimaksud adalah Jemi Mirip, Botanus Agimbau, Meinus Mirip, Yupinus Weya, Melianus Mirip, dan Siprianus Weya. TPNPB OPM meminta aparat keamanan menghentikan kriminalisasi terhadap mereka.

Menanggapi pernyataan Sebby Sambom, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menegaskan bahwa semua sudah melalui proses penyidikan dan pemeriksaan.

“Itu semua sudah melalui proses penyidikan dan pemeriksaan. Dia (Sebby Sambom) tidak ada di Indonesia. Dia hanya Influencer. Tidak tahu apa-apa dan dia juga ngumpet,” ujar Kasatgas melalui WhatsApp kepada Nabirenet, Jumat (22/08).

Sebelumnya diberitakan, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Siprianus Weya, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya alias Daniel Kogoya. Penangkapan dilakukan di Polsek Topo, Kabupaten Nabire, pada Rabu (20/8) sekitar pukul 17.55 WIT.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan ini terkait kasus penembakan yang menewaskan dua personel Brimob, Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki, di Nabire.

Menurut Brigjen Faizal, Siprianus berperan sebagai dokumentator aksi KKB dalam insiden penembakan di KM 128 Distrik Siriwo pada 13 Agustus 2025. Video pernyataan kelompok tersebut direkam menggunakan ponsel yang kini diamankan sebagai barang bukti, sebelum dikirimkan ke Yosua Waker melalui WhatsApp.

Selain Siprianus, lima orang lainnya juga turut diamankan, yakni Jemi Mirip, Botanus Agimbau, Meinus Mirip, Yupinus Weya, dan Melianus Mirip. Dari tangan mereka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa jaket, noken, ponsel, serta perlengkapan pribadi.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Siprianus Weya adalah anggota bagian media KKB Kodap III D Dulla yang beroperasi di wilayah Intan Jaya hingga Paniai. Ia juga diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan dua anggota Polri serta perampasan dua senjata api milik korban.

Related posts

Program KASUARI Bukti Nyata Sinergitas Binmas Noken dengan Petani dan Peternak Ikan Mas Distrik Tigi

Jubir News

Yumiron: Students must set an example in maintaining security and social order

Jubir News

Ketua Gercin Papua: TNPB-OPM Maanfatkan Video Viral Tentang Penyiksaan Aparat Untuk Mengganggu Situasi Kamtibmas di Tanah Papua

Jubir News