31/08/2025
Uncategorized

Papua Jadi Pusat Penguatan Kompetensi Penilaian Aset Daerah

Jayapura – Suara tifa menggema di Aula Gedung Keuangan Negara (GKN) Jayapura menandai dimulainya sesi praktik lapangan Pelatihan Penilaian Barang Milik Daerah (BMD) Batch II yang digelar Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN bersama sejumlah pemerintah daerah di Papua dan Maluku.

Pelatihan ini menggunakan skema blended learning, diawali dengan pembelajaran daring pada 4–15 Agustus 2025, kemudian dilanjutkan praktik lapangan di Jayapura pada 19–22 Agustus 2025.

Sebanyak 19 peserta dari berbagai daerah hadir, mulai dari Kota Jayapura, Manokwari, Yalimo, Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Boven Digoel, hingga Maluku Barat Daya. Seremoni pembukaan dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai; Kepala Kanwil DJPB Papua, Izharul Haq; serta perwakilan Unit Pengembangan Layanan dan Bisnis PKN STAN, Muhammad Yoga Prabowo.

Dalam sambutannya, Izharul Haq menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil sinergi Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku bersama Direktorat Penilaian DJKN, PKN STAN, serta Kementerian Dalam Negeri. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan tiga batch pelatihan ini adalah proyek percontohan nasional yang dimulai dari tanah Papua sebagai ujung timur Indonesia.

Suzana Wanggai memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut dan berharap pelatihan bisa diperluas ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Keterlibatan langsung kepala OPD sangat penting untuk memperkuat komitmen dan profesionalisme dalam mengelola aset daerah,” ujarnya.

Muhammad Yoga Prabowo menambahkan bahwa pelatihan dirancang intensif agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai keterampilan praktik di lapangan. PKN STAN, lanjutnya, berkomitmen mendukung pemda melalui konsultansi, asistensi, dan penyediaan narasumber berkompeten.

Kegiatan praktik lapangan difasilitasi oleh Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku, khususnya melalui Bidang Penilaian yang dipimpin Hari Sutarmin, dengan dukungan tim penguji: M. As’ad Firdaus, Nathanael Budi Hantoro, Hamid Zulkarnain Rahakbauw, dan Imanishi Dwi Alfiansyah.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lahir para penilai BMD yang profesional dan siap berperan dalam tata kelola aset daerah sebagai sumber daya strategis. PKN STAN juga membuka kesempatan bagi instansi lain untuk berpartisipasi dalam program serupa di masa mendatang.

Related posts

Satgas Damai Cartenz Dorong Semangat Belajar Anak-Anak di Puncak Jaya

Jubir News

Binmas Noken dengan Program Unggulan “KASUARI”, Pererat Hubungan Polri dan Kelompok Tani Wilayah Biak, Papua

Jubir News

KKB Perintakola Lokbere Alias Malas Lokbere Alias Malas Gwijangge Pimpinan KKB Perek Jelas Kogoya Diduga Sebagai Pelaku Pembunuhan Pilot Glen di Distrik Alama

Jubir News