Nabire, 21 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah secara resmi meluncurkan 1.428 Koperasi Merah Putih dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, yang digelar secara simbolis di Pasar Pagi Nabire, Jalan Perintis, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Senin (21/7).
Peluncuran ini menandai komitmen kuat Papua Tengah dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis desa melalui koperasi sebagai wadah partisipasi, inklusi, dan pemerataan ekonomi.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dalam sambutannya menegaskan bahwa koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, melainkan representasi nyata dari semangat gotong royong, sebagaimana tercermin dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
“Koperasi adalah manifestasi demokrasi ekonomi. Dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Ia menjadi fondasi perekonomian bangsa,” ujar Meki.
Ia menambahkan, keberadaan koperasi Merah Putih merupakan strategi untuk membangun kemandirian ekonomi desa dan mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok. Hingga kini, 70,1 persen atau sekitar 847 desa/kelurahan di Papua Tengah telah melaksanakan musyawarah desa sebagai bagian dari proses pembentukan koperasi. Dari jumlah tersebut, 48,1 persen atau sekitar 581 koperasi telah sah berbadan hukum.
“Ini adalah bukti nyata kerja kolektif kita. Tapi jalan kita belum selesai. Perlu dukungan lintas sektor agar koperasi Merah Putih dapat terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Papua Tengah,” tegas Meki.
Koperasi Merah Putih di Papua Tengah dirancang tidak hanya sebagai unit simpan pinjam, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi desa. Fungsinya meliputi gerai sembako subsidi (gas, beras, minyak), apotek dan klinik desa, gudang logistik, hingga transportasi hasil panen. Kolaborasi dijalin dengan kelompok tani, BUMDes, koperasi lain, akademisi, hingga pelaku usaha swasta melalui pendekatan pentahelix.
Lebih lanjut, Gubernur Meki mendorong generasi muda untuk tidak ragu terlibat dalam koperasi sebagai ruang belajar sekaligus berinovasi dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga dan daerah.
“Mari kita buktikan bahwa Indonesia yang adil dan makmur dibangun dari kekuatan rakyat, bukan segelintir elit. Koperasi Merah Putih adalah pilar solidaritas sosial, kemandirian ekonomi desa, dan masa depan Papua Tengah yang sejahtera,” tutupnya.
