Puncak Jaya, Papua Tengah — Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama TNI dan Polres Puncak Jaya bergerak cepat mengevakuasi jenazah seorang tukang ojek bernama Syafaruddin yang menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam di Distrik Wanwi, Kabupaten Puncak Jaya. Insiden ini diduga kuat dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.
Peristiwa bermula dari laporan warga pada Sabtu (12/7/2025) ke SPKT Polres Puncak Jaya. Tim gabungan segera melakukan pencarian dan menemukan korban pada pukul 11.45 WIT dalam kondisi meninggal dunia dengan luka parah di bagian kepala dan kaki. Korban diduga dibunuh lalu dibuang ke jurang sedalam 500 meter.
Evakuasi berlangsung dramatis dengan personel Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, Polres, dan TNI berjalan kaki sejauh 5 kilometer dan menuruni medan curam. Jenazah kemudian diangkut dengan motor menuju jembatan Distrik Wanwi sebelum dibawa ambulans ke RSUD Mulia pada pukul 16.30 WIT, dan tiba pukul 17.20 WIT untuk pemeriksaan medis sebelum dipulangkan ke kampung halaman di Makassar.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
“Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kehadiran aparat di wilayah rawan seperti Puncak Jaya. Kami berkomitmen menindak tegas pelaku dan mencegah kejadian serupa. Saat ini pelaku masih kami dalami,” tegas Brigjen Pol. Faizal.
Sementara itu, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan,” ujarnya.
Aksi cepat tim gabungan Operasi Damai Cartenz 2025 dan TNI ini menjadi wujud nyata komitmen negara untuk menjaga keamanan dan melindungi masyarakat di Tanah Papua.
