Manokwari – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari menyerukan kolaborasi lintas sektor sebagai langkah awal menyambut pembangunan jangka panjang pasca-Pilkada 2024. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045 menjadi fokus utama sebagai arah pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Ketua I DPRK Manokwari, Suriyati Faisal, dalam keterangannya menyatakan bahwa perbedaan politik sudah semestinya diakhiri setelah pilkada usai. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu membangun daerah.
“Pilkada telah usai, mari kita bersama‑sama bekerja membangun Kabupaten Manokwari yang kita cintai ini. Politik bersifat dinamis, dan perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam demokrasi,” ujar Suriyati.
RPJPD yang tengah disusun akan menjadi pedoman arah pembangunan 20 tahun ke depan, mencakup sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi lokal, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda. Pembangunan daerah juga akan difokuskan pada penurunan angka stunting, pengentasan kemiskinan, serta pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
DPRK juga menekankan pentingnya efisiensi penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah daerah didorong untuk menyusun kebijakan anggaran yang tepat sasaran demi memastikan hasil pembangunan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pelantikan kepala daerah baru dijadwalkan pada 20 Februari 2025, dan DPRK berharap masa transisi ini dapat menjadi momentum konsolidasi bersama antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan Manokwari yang inklusif dan berkelanjutan.