Merauke — Provinsi Papua Selatan mendapat kehormatan sebagai tuan rumah Kirab Bangga Kencana dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025. Penunjukan resmi tersebut dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen daerah dalam memperkuat ketahanan keluarga dan pembangunan sumber daya manusia di kawasan timur Indonesia.
Kirab dimulai dari Kantor Bupati Merauke dan berakhir di Kampung Sota, Distrik Sota, tepat di titik nol Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Acara ini diselenggarakan dengan kolaborasi lintas instansi, dan dikoordinir langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan.
Kirab Bangga Kencana tidak hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga momentum strategis dalam memperkuat peran keluarga sebagai fondasi utama pembangunan bangsa. Selain kirab, acara juga dimeriahkan dengan berbagai layanan publik, antara lain:
- Pasar murah untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga,
- Pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis,
- Pencetakan kartu kependudukan,
- Mobil layanan BPJS Kesehatan,dan
- Penyaluran bantuan kepada keluarga yang memiliki anak dengan kondisi stunting, sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di Papua Selatan.
Gubernur Papua Selatan, Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., turut hadir langsung dalam kegiatan ini dan secara simbolis menyerahkan pataka kirab Harganas yang nantinya akan dibawa berkeliling ke berbagai provinsi di Indonesia. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pembangunan keluarga menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami merasa terhormat dipercaya menjadi tuan rumah Kirab Harganas ke-32. Ini bukan hanya seremoni, tetapi bentuk komitmen bahwa Papua Selatan siap menjadi bagian dari kekuatan keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera, dan berkualitas,” tegas Gubernur Apolo Safanpo.
Kirab ini juga menjadi simbol kuatnya integrasi nasional, karena digelar di salah satu titik terluar negara yang langsung berbatasan dengan negara lain. Masyarakat Distrik Sota pun menyambut dengan antusias, menunjukkan semangat nasionalisme dan kepedulian terhadap isu keluarga dan kesehatan masyarakat.
Dengan semangat Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), pemerintah pusat dan daerah terus memperkuat sinergi untuk membangun keluarga sebagai pilar utama pembangunan nasional, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) seperti Papua Selatan.