JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan serius terkait pembelian sebuah jet pribadi yang didanai dari hasil korupsi dana operasional serta program peningkatan pelayanan kepala daerah Provinsi Papua. Transaksi pembelian tersebut diduga dilakukan secara tunai.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa uang untuk membeli jet pribadi tersebut kemungkinan besar dibawa langsung dari Papua dalam bentuk tunai. “KPK menduga uang yang digunakan untuk membeli jet pribadi itu dibawa secara fisik dari Papua, dan transaksi dilakukan secara tunai,” ujar Budi dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Lebih lanjut, Budi menyebutkan bahwa uang tunai yang dibawa oleh tersangka disimpan dalam 19 koper dan diangkut menggunakan pesawat.
