Jayawijaya Satuan Tugas Gakkum Operasi Damai Cartenz-2025 kembali mengungkap fakta mengejutkan dalam operasi penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Selain terlibat dalam aksi kekerasan dan teror, kelompok ini juga diketahui menjalankan bisnis ilegal berupa penanaman dan peredaran ganja sebagai sumber pendanaan kegiatan bersenjata mereka.
Hal ini terungkap dalam kontak tembak yang terjadi antara aparat dan kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, yang menyebabkan tewasnya salah satu anggota KKB, Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge, yang juga diketahui sebagai keponakan Egianus Kogoya.
Menurut Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., dari lokasi kejadian, aparat mengamankan sejumlah barang bukti narkotika jenis ganja seberat 216,59 gram yang telah dikemas dan siap edar. Barang tersebut diperoleh dari tersangka Pionus Gwijangge, yang diduga kuat terlibat langsung dalam jaringan distribusi ganja milik KKB.
“Selain senjata, kami menemukan dua ons ganja kering yang dikemas dalam plastik siap edar. Dari data forensik dan hasil pemeriksaan handphone Egianus Kogoya, ditemukan dokumentasi bahwa ia berada di kebun ganja yang dikelola kelompoknya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo,” jelas Brigjen Faizal.
Lebih lanjut, Kaops Damai Cartenz menegaskan bahwa ladang ganja ini merupakan salah satu sumber utama pendanaan bagi kelompok bersenjata, termasuk untuk pembelian amunisi dan perlengkapan tempur. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa kelompok KKB tidak hanya mengandalkan aksi kekerasan, tetapi juga terlibat dalam kejahatan terorganisir lintas sektor, termasuk narkotika.
Tak hanya itu, aparat juga berhasil menemukan 25 butir amunisi kaliber 9 mm di lokasi berbeda, tepatnya di Kampung Maima, Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang diduga merupakan bagian dari persenjataan kelompok tersebut.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., menyampaikan bahwa aparat tidak hanya fokus pada aspek keamanan bersenjata, tetapi juga berkomitmen untuk menumpas semua jaringan ilegal yang menjadi sumber kekuatan KKB, termasuk narkotika.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tetap tenang. Satgas Damai Cartenz bersama TNI-Polri terus memperkuat patroli serta menindak tegas segala bentuk kejahatan, termasuk peredaran narkotika yang menjadi ancaman serius di Papua,” ujarnya.
Dengan terbongkarnya ladang ganja dan peran KKB dalam jaringan narkotika, aparat semakin gencar menutup ruang gerak kelompok ini. Operasi Damai Cartenz 2025 tidak hanya menjadi perlawanan terhadap aksi bersenjata, tetapi juga melawan bisnis ilegal yang merusak masa depan generasi muda Papua.