Nduga, Papua – Menteri Keuangan RI melakukan kunjungan kerja penting ke Kabupaten Nduga, Papua, sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan di wilayah timur Indonesia. Kunjungan ini difokuskan pada identifikasi potensi ekonomi dan solusi konkret untuk tantangan pembangunan di daerah tersebut.
Potensi Besar, Tantangan Nyata
Nduga dikenal memiliki kekayaan alam melimpah di sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Namun, minimnya infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan jaringan komunikasi menjadi kendala utama dalam pengembangan ekonomi.
“Kami ingin memastikan pertumbuhan ekonomi di Nduga tidak hanya tentang angka, tapi benar-benar dirasakan masyarakat,” tegas Menkeu dalam kunjungannya.
Lima Fokus Prioritas
- Pembangunan Infrastruktur: Percepatan pembangunan jalan dan jaringan telekomunikasi
- Akses Permodalan: Program khusus KUR untuk UMKM lokal
- Peningkatan SDM: Pelatihan keterampilan bagi pemuda dan perempuan
- Pemasaran Produk: Jembatan distribusi hasil bumi ke pasar nasional
- Pengembangan Pariwisata: Optimalisasi potensi wisata alam
Solusi Nyata untuk Nduga
Kunjungan ini menghasilkan beberapa komitmen konkret:
- Alokasi khusus dana infrastruktur melalui APBN
- Program pelatihan vokasi bekerja sama dengan Kementerian Desa
- Pembukaan akses perbankan melalui mobile banking unit
- Pendampingan khusus untuk komoditas unggulan kopi dan hasil hutan
Dampak Jangka Panjang
Pemerintah menargetkan dalam 3 tahun ke depan:
✓ Peningkatan 50% akses transportasi
✓ Pertumbuhan 30% UMKM lokal
✓ Penurunan angka kemiskinan sebesar 15%
“Kami tidak ingin Nduga hanya jadi cerita potensi, tapi harus menjadi contoh sukses pembangunan daerah tertinggal,” pungkas Menkeu menutup kunjungan.