09/12/2025
Uncategorized

Komitmen Penegakan Hukum di Papua: Operasi Damai Cartenz 2025 Serahkan Tersangka Yuni Enumbi ke Kejari Jayapura

Jayapura, 16 Mei 2025 — Langkah tegas namun profesional kembali diperlihatkan Operasi Damai Cartenz-2025 dalam menegakkan supremasi hukum di Tanah Papua. Pada Jumat pagi, satuan tugas penegakan hukum dari Subsatgas Investigasi menyerahkan tersangka Yuni Enumbi beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jayapura, menandai kelanjutan proses hukum terhadap aktor kriminal bersenjata yang selama ini meresahkan masyarakat.

Yuni Enumbi, yang dikenal sebagai salah satu simpul penting dalam jaringan peredaran senjata api ilegal di wilayah pegunungan Papua, diserahkan ke jaksa setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Papua. Penyerahan ini juga meliputi ratusan butir amunisi, senjata api laras panjang dan pendek, serta uang tunai dan kendaraan yang diduga digunakan dalam aktivitas ilegal.

Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, selaku Kepala Operasi Damai Cartenz, menekankan bahwa langkah ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan aparat dalam mengungkap jaringan bersenjata, tetapi juga menjadi bagian dari pendekatan strategis untuk mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat.

“Penindakan ini bukan sekadar menegakkan hukum, tetapi juga bentuk komitmen negara untuk melindungi masyarakat Papua dari kekerasan dan ancaman kelompok bersenjata,” ujar Brigjen Faizal.

Lebih dari itu, penyerahan ini memperlihatkan bahwa proses hukum dijalankan secara akuntabel dan sesuai prosedur, dengan melibatkan dua jaksa penuntut umum yang langsung melakukan pemeriksaan dan verifikasi barang bukti.

Dalam keterangannya, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Damai Cartenz, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengedepankan pendekatan profesional dan humanis dalam setiap langkah penindakan. Ia mengimbau seluruh warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merusak kedamaian Papua dengan senjata dan intimidasi.

“Papua bukan medan perang. Papua adalah tanah damai, dan hukum harus ditegakkan agar masyarakat bisa hidup tenang dan produktif,” ucap Kombes Yusuf.

Dengan penyerahan ini, Ops Damai Cartenz menegaskan bahwa negara hadir dengan wajah hukum yang tegas namun manusiawi. Penanganan terhadap kelompok-kelompok bersenjata tidak hanya akan dilihat dari aspek kekuatan, tetapi juga dari konsistensi penegakan hukum yang adil dan transparan.

Kasus Yuni Enumbi diharapkan menjadi pesan kuat bagi jaringan kriminal lainnya bahwa Papua bukan tempat yang aman untuk aktivitas ilegal. Ke depan, penegakan hukum akan terus dikawal dengan prinsip-prinsip keadilan, demi terciptanya Papua yang aman, sejahtera, dan bermartabat.

Related posts

Driver Booster 11.4 Key ➤ Atualize Drivers Grátis e Rápido

Jubir News

Governor of Central Papua Hopes Bishop Timika to Keep the Spirit of Unity and Harmony

Jubir News

Mimika Community Leader Urges Papuans to Unite for Security and Regional Development

Jubir News