Mimika – Seruan damai kembali digaungkan dari Tanah Papua. Kali ini datang dari Luky Mahakena, tokoh masyarakat Mimika yang juga Ketua FKDM Kabupaten Mimika. Ia mengajak seluruh warga Papua untuk bahu-membahu menjaga stabilitas dan mendukung penegakan hukum demi masa depan Papua yang aman dan makmur.
Sebagai mantan Rektor Universitas Timika, Luky menilai keamanan adalah fondasi utama pembangunan. “Kita tidak bisa bicara soal kesejahteraan jika tidak ada kedamaian. Suasana yang aman akan mempercepat pembangunan dan membawa dampak langsung bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya, Jumat (23/5).
Luky tak sekadar berbicara soal keamanan. Ia juga menekankan pentingnya peran tokoh adat dan masyarakat dalam mendampingi warga agar tetap berada dalam jalur damai serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memicu konflik.
Kekhawatirannya tertuju pada aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang masih beroperasi di wilayah pegunungan Papua. “Itu jelas pelanggaran hukum dan HAM. Tidak ada ruang bagi tindakan kekerasan, terlebih yang menyasar warga sipil,” katanya tegas.
Untuk itu, ia menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya tegas namun terukur oleh Operasi Damai Cartenz-2025 yang dijalankan Polri. Ia menekankan bahwa penanganan konflik di Papua Tengah harus mengedepankan pendekatan hukum, bukan militer.
Menutup pernyataannya, Luky mengajak masyarakat untuk bersatu dalam bingkai cinta kasih, mengingatkan bahwa Papua adalah bagian utuh dari Indonesia. “Kita punya masa depan cerah jika kita mau hidup damai. Pemerintah pusat hadir membangun Papua, dan sudah seharusnya kita ikut berperan aktif,” pungkasnya.