Wamena – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, terus mendorong pembinaan generasi muda gereja sebagai bagian dari upaya mendukung program pembangunan di daerah.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Pekabaran Injil (PI) di Lembah Baliem. Acara tersebut digelar oleh ribuan jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Baliem Selatan Hitigima, Jayawijaya, dan turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Murib menekankan pentingnya pembinaan generasi muda gereja agar mereka dapat bertumbuh dan berkembang menjadi individu yang sukses di masa depan. Menurutnya, gereja harus menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri, baik di bidang kerohanian maupun pendidikan.
“Kader-kader dari GKII harus dapat tersebar di berbagai sektor, baik kerohanian maupun pendidikan. Ke depan, kita perlu lebih banyak generasi muda GKII yang bertumbuh dan berkembang demi masa depan daerah ini,” ujar Murib.
Ia juga mengimbau tokoh-tokoh intelektual GKII di Papua Pegunungan untuk bersama-sama memikirkan masa depan generasi muda gereja. “Masa depan gereja ini terletak di pundak bapak dan ibu tokoh-tokoh intelektual,” tambahnya.
Murib menyebutkan bahwa momentum perayaan PI ke-71 ini merupakan peristiwa sakral bagi masyarakat setempat dan harus dihayati oleh pengurus gereja serta generasi muda.
“Perayaan ini harus menjadi inspirasi bagi kader-kader GKII untuk berkembang dan membangun daerah,” jelasnya.
Mulai tahun 2026, Pemkab Jayawijaya memutuskan bahwa perayaan PI di Lembah Baliem akan digelar secara terpusat di satu lokasi setiap tanggal 20 April.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua GKII Wilayah IV Papua Pegunungan, Pdt Marthen Asso, menyatakan harapan agar misi GKII ke depan dapat menjangkau masyarakat yang belum tersentuh oleh pelayanan gereja. “Kami ingin membawa mereka dari ‘alam kegelapan’ menuju ‘alam terang benderang,’” ungkapnya.
Sementara itu, Pdt Tod Adam, anak dari misionaris pertama yang membawa Injil ke Lembah Baliem, mengingatkan pentingnya melanjutkan penyebaran Injil Kristus ke seluruh dunia, termasuk Papua. Ia mengapresiasi kontribusi penginjil asal Papua yang sudah mulai menyampaikan berita keselamatan hingga ke luar negeri.
“Misi agung Tuhan Yesus ini kini dilakukan oleh putra-putra daerah, dan ini adalah kebanggaan besar,” tutup Tod Adam.
Momentum perayaan PI yang bertepatan dengan hari Paskah kali ini menjadi momen langka yang dihayati sebagai anugerah besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa.