Sentani, Papua — Bupati Jayapura, Yunus Wonda, mendorong seluruh kampung di wilayah Kabupaten Jayapura untuk menghidupkan dan mengelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) sebagai strategi memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam keterangannya di Sentani, Bupati Yunus Wonda menekankan bahwa keberadaan BUMKam memiliki peran strategis dalam memaksimalkan potensi ekonomi kampung, baik dari sektor sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki.
“BUMKam harus menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi kampung. Potensi yang ada seperti hasil pertanian, perikanan, pariwisata, hingga kerajinan tangan harus dikelola secara baik dan profesional,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa dengan pengelolaan yang optimal dan berkelanjutan, BUMKam dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berdampak langsung terhadap penurunan angka kemiskinan serta peningkatan taraf hidup masyarakat kampung.
Lebih lanjut, Bupati Yunus juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMKam. Ia meminta kepala kampung dan aparat kampung untuk tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga terlibat aktif dalam memastikan bahwa hasil usaha benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita ingin semua keuntungan dari BUMKam itu kembali ke rakyat, bukan dikelola segelintir orang. Jadi harus ada pengawasan yang ketat, sistem laporan yang jelas, dan keterlibatan masyarakat dalam prosesnya,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Jayapura, lanjut Yunus, siap memberikan dukungan baik melalui pelatihan, pendampingan, maupun fasilitasi modal usaha bagi kampung-kampung yang serius ingin mengembangkan BUMKam secara mandiri dan berkelanjutan.
Dengan dorongan ini, Bupati berharap agar kampung-kampung di Kabupaten Jayapura bisa menjadi contoh sukses pembangunan berbasis masyarakat dan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi yang berkeadilan.
