Pegunungan bintang – Antusiasme masyarakat Pegunungan Bintang terhadap kehadiran Satgas Damai Cartenz begitu tinggi. Di Kampung Uaib, ibu-ibu berkumpul sejak subuh hanya untuk antre mendapatkan pemeriksaan kesehatan, sementara anak-anak tampak riang saat menerima vitamin dan paket sabun cuci tangan. Salah seorang warga, Bapak Matius (46), mengungkapkan, “Baru kali ini kami dapat pelayanan selengkap ini—biasanya kami harus berjalan sehari penuh ke Puskesmas terdekat.”
Lebih dari sekadar pelayanan medis, kehadiran Satgas juga membawa rasa aman dan kepastian hadirnya negara di daerah perbatasan. Beberapa pemuda pun antusias mengikuti pelatihan sebagai kader kesehatan masyarakat, yang akan diberdayakan untuk melakukan pemantauan keliling kampung setelah tim kembali.
Dalam penutupan kegiatan, Komandan Satgas, Letnan Kolonel (Inf) Rudi Hartono, menegaskan bahwa program ini bukan insiden sekali jalan. “Kami berkomitmen melakukan kunjungan rutin setiap kuartal, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan LSM setempat. Tujuannya membangun sinergi agar masyarakat Pegunungan Bintang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga mandiri dalam menjaga kebersihan dan mencegah penyakit,” tegasnya.
Ke depan, Satgas Damai Cartenz juga merencanakan pendirian pos kesehatan bergerak (mobile clinic) yang dilengkapi ambulance sungai, agar jangkauan ke kampung-kampung terpencil dapat semakin optimal. Dengan demikian, harapan untuk mewujudkan Papua yang damai, sehat, dan sejahtera perlahan menjadi nyata.
