Mimika – Perum Bulog KCP Timika, Papua Tengah, menegaskan kembali kepada mitra pedagang untuk menjual beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp 13.500 per kilogram. Langkah ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran serta memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pangan penting ini dengan harga yang terjangkau.
Kepala Perum Bulog KCP Timika, Dedy Wahyudi, pada Kamis (27/3), menjelaskan bahwa program SPHP merupakan inisiatif pemerintah melalui Perum Bulog yang dirancang untuk mengatasi fluktuasi harga beras di pasaran. “Kami ingin mengingatkan semua mitra pedagang agar senantiasa mematuhi HET yang telah ditetapkan. Ini adalah upaya bersama untuk mendukung masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan akses pangan dengan harga yang bersahabat,” ujar Dedy.
Perum Bulog KCP Timika secara berkala menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke para mitra pedagang untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan ini. Dedy menambahkan bahwa pihaknya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan pedagang yang menjual beras SPHP di atas harga yang ditetapkan. “Kami sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mendukung program ini. Informasi yang mereka sampaikan akan sangat membantu kami dalam menjaga kelancaran pelaksanaan SPHP,” tambahnya.
Sebagai program strategis, SPHP sebelumnya dikenal sebagai operasi pasar dan dirancang untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras, yang kerap terjadi akibat berbagai faktor, seperti gangguan distribusi atau lonjakan permintaan. Sidak pengawasan yang dilakukan oleh Bulog Timika melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, serta instansi terkait, yang bekerja sama demi kelancaran pelaksanaan program ini.
Dedy menegaskan bahwa mitra pedagang yang telah bergabung dalam program ini telah menandatangani komitmen tertulis untuk mendukung penjualan beras SPHP sesuai HET. “Kami percaya bahwa komitmen ini bukan sekadar dokumen, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial yang diemban oleh para mitra. Dengan kerja sama yang baik, kami yakin program ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Dengan keberlanjutan pelaksanaan program SPHP, Bulog Timika berharap masyarakat dapat merasa tenang menghadapi gejolak harga bahan pangan, sementara para mitra pedagang terus menunjukkan kepatuhan dan dukungan terhadap inisiatif ini.