Wamena—Badan Gizi Nasional (BGN) mengonfirmasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Pegunungan dilakukan lima kali dalam seminggu, dari Senin hingga Jumat. Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dengan sasaran penerima manfaat berupa siswa, guru, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Ketua Kelompok Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (SPPG-BGN) Provinsi Papua, Wahyu Adi Pratama, menyampaikan bahwa pelaksanaan program telah dimulai di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya. “Kami memastikan bahwa setiap penerima manfaat mendapatkan makanan bergizi seimbang yang terdiri dari kue, susu, daging sapi, ayam, telur, sayur, nasi, serta umbi-umbian,” ujarnya pada Minggu.
Saat ini, penyediaan makanan dilakukan melalui dapur umum di Jalan Bhayangkara Wamena. Dari dua dapur yang direncanakan, hanya satu yang beroperasi penuh, sementara dapur lainnya dijadwalkan berfungsi setelah Lebaran. “Satu dapur mampu menyiapkan hingga 3.500 porsi makanan bergizi per hari. Jika keduanya beroperasi, kapasitas dapat meningkat menjadi 7.000 porsi,” jelas Wahyu.
Ia juga menambahkan bahwa dapur umum melibatkan 47 orang tenaga masak, termasuk putra daerah (OAP) dari kalangan pemuda, adat, dan gereja. Selain itu, tiga staf dari BGN, yakni kepala SPPG-BGN, ahli gizi, dan akuntan, turut mendukung pengelolaan operasional.
Program MBG tak hanya bertujuan meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat asli Papua Pegunungan. “Kami berharap program ini menjadi kontribusi tulus untuk generasi muda di masa depan,” tutup Wahyu.
