02/09/2025
Berita Utama

Bupati Yahukimo Tegaskan Rekrutmen Guru dan Nakes Tidak Ada Keterlibatan TNI-Polri

Dekai, 23 Maret 2025 — Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, S.H., mengungkapkan kronologi penyerangan di Puskesmas dan Sekolah YPK Anggruk yang terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025. Dalam konferensi pers di Dekai, ia menjelaskan proses evakuasi korban sempat terkendala kondisi cuaca.

“Pada Sabtu, 22 Maret, cuaca buruk menghambat evakuasi. Syukur kepada Tuhan, hari ini, Minggu, 23 Maret, cuaca cerah sehingga kami dapat mengerahkan tiga helikopter TNI dan lima pesawat sipil untuk mengevakuasi korban dari Anggruk ke Jayapura. Wakil Bupati turut terjun langsung ke lokasi,” ujar Yahuli.

Ia memaparkan bahwa insiden tersebut menelan satu korban jiwa, tiga korban luka berat, empat korban luka ringan, dan tiga orang lainnya berhasil diselamatkan. Yahuli membantah laporan awal yang menyebut enam hingga tujuh korban meninggal dunia setelah verifikasi di lokasi.

“Mengingat keterbatasan fasilitas kesehatan, kami meminta pilot membawa korban ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan yang memadai. Kami turut berduka cita atas meninggalnya tenaga guru. Semoga pengabdian dan pelayanannya diterima di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” tambah Yahuli.

Peristiwa ini disebutnya sebagai insiden luar biasa, mengingat kejadian serupa belum pernah terjadi selama 64 tahun sejak masuknya Injil ke wilayah tersebut. Pemerintah daerah, masyarakat, dan gereja merasa terkejut atas tragedi tersebut.

Menanggapi tudingan terkait status tenaga guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Anggruk, Yahuli menegaskan bahwa mereka telah direkrut secara transparan sejak 2021. Ia memastikan rekrutmen dilakukan dengan persyaratan khusus, seperti wajib beragama Kristen, percaya kepada Yesus, telah dibaptis, dan bersedia menjadi misionaris.

“Kami tegaskan bahwa tuduhan mereka berasal dari TNI atau Polri adalah tidak benar. Proses rekrutmen kami berlangsung terbuka dan dapat diketahui publik. Jika ada bukti yang menunjukkan keterlibatan TNI/Polri, silakan tunjukkan kepada saya. Jika benar, saya siap mundur dari jabatan Bupati,” tegasnya.

Yahuli juga menyatakan bahwa rekrutmen ini merupakan upaya pemerintah untuk menghadirkan regenerasi guru yang mampu menghadapi tantangan global serta mempersiapkan generasi yang lebih baik bagi masa depan daerah.

Related posts

Indonesia Pushes for Papua’s Human Capital Transformation Ahead of Golden Indonesia 2045

Jubir News

Lemasa Ajak Masyarakat Mimika Jaga Kedamaian Pilkada

Jubir News

Dari Menggarap Kopi Tua hingga Duduki Markas Undius: Sosok Brigjen Faizal Ramadhani dan Strategi Penumpasan KKB

Jubir News