Biak Numfor, Papua – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan di Kabupaten Biak Numfor sejak 17 Februari 2025 terus menunjukkan dampak positif bagi para murid di wilayah tersebut. Program ini telah memasuki minggu kedua dan berhasil meningkatkan kehadiran siswa di sekolah.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Biak Numfor, Diana Klemen, mengungkapkan bahwa saat ini program MBG telah menjangkau empat sekolah, yakni SD Inpres Adibai, SD Inpres Sundei, SD Inpres Kajasbo, dan SMP Negeri 1 Biak Timur. Setiap harinya, dapur utama di Kelurahan Samofa mendistribusikan 491 porsi makanan kepada para murid.
Pemerintah menargetkan 3.500 porsi makanan per hari untuk murid di Kabupaten Biak Numfor, dengan jumlah penerima manfaat yang diperkirakan mencapai 3.337 siswa di Kecamatan Biak Timur dan Kecamatan Oridek. Distribusi makanan dilakukan menggunakan tiga kendaraan operasional, termasuk mobil boks dan pick-up, yang memastikan pendistribusian berjalan lancar tanpa hambatan.
“Kami telah melakukan simulasi sebelumnya untuk memastikan distribusi berjalan tepat waktu dan tanpa kendala,” ujar Diana Klemen, Selasa (25/2).
Dapur MBG di Biak Numfor saat ini menjadi satu-satunya dapur yang beroperasi di wilayah tersebut. Sebanyak 47 tenaga kerja, termasuk ahli gizi dan akuntan, terlibat dalam produksi makanan. Bahan pangan untuk program ini diperoleh dari pemasok lokal, seperti suplier Maju Makmur di Biak untuk kebutuhan beras dan bumbu, serta petani, nelayan, dan peternak setempat untuk pasokan sayuran serta protein hewani.
Menu makanan yang disajikan dirancang oleh ahli gizi dan bervariasi setiap hari, dengan komposisi seimbang yang mencakup protein, karbohidrat, sayur-mayur, dan buah-buahan. Biaya per porsi makanan ditetapkan sebesar Rp 27.000,-, menyesuaikan dengan indeks kemahalan di Kabupaten Biak Numfor.
Diana Klemen menegaskan bahwa program ini memberikan manfaat nyata bagi siswa, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Banyak murid yang sebelumnya datang ke sekolah dalam keadaan lapar kini dapat menikmati makanan bergizi secara rutin, sehingga meningkatkan semangat belajar dan konsentrasi mereka.
“Anak-anak yang harus berjalan kaki jauh kini lebih bersemangat ke sekolah karena mereka tahu ada makanan sehat yang menanti,” tambahnya.
Ke depan, program MBG di Biak Numfor akan terus dikembangkan dengan dukungan berbagai pihak agar seluruh murid di wilayah ini dapat merasakan manfaatnya secara merata.
Sementara itu, Koordinator Distribusi Yayasan Kitong Bisa, Faizal Salendra, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau ketahanan pangan lokal, khususnya di Biak Barat dan Biak Timur. Mereka juga masih melakukan perhitungan margin serta mengantisipasi potensi kendala dalam penyediaan 3.500 porsi makanan per hari.
“Kami memastikan bahan makanan yang digunakan selalu segar dan memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN). Tidak sembarang bahan dapat digunakan dalam program ini,” pungkas Faizal.