Jayapura – Korps Kepolisian Air dan Udara (Korpolairud) terus meningkatkan kemampuan para pilotnya, termasuk memberikan pendidikan khusus untuk terbang di atas pegunungan. Pelatihan ini dianggap penting untuk mendukung keberhasilan Operasi Damai Cartenz di Papua, mengingat kondisi penerbangan di pegunungan jauh lebih menantang dibandingkan di dataran biasa.
Kepala Korpolairud, Irjen Pol M. Yassin Kosasih, menjelaskan bahwa saat ini sudah ada sekolah penerbangan seperti Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) yang memiliki instruktur dengan keahlian terbang di pegunungan. Bahkan, para instruktur ini telah mendapatkan pelatihan khusus di Amerika Serikat.
“Terbang di atas pegunungan sangat berbeda. Kadang membutuhkan manuver di antara bukit, dan itu tidak mudah,” ujar Yassin dalam acara penandatanganan kerja sama dengan sejumlah sekolah penerbangan dan pelayaran di Indonesia, yang digelar di Mako Korpolairud, Pondok Cabe, pada 3 Desember.
Ia menambahkan, pelatihan khusus ini sangat cocok untuk kebutuhan Operasi Damai Cartenz di Papua. Menurut Yassin, pilot Korpolairud selama ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbagai misi, seperti mendukung pengamanan acara internasional, membantu respons bencana di Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur, serta terlibat dalam Operasi Damai Cartenz. Berkat dedikasi tersebut, Korpolairud menerima apresiasi dari Menteri Sosial.
Saat ini, Korpolairud mengoperasikan 60 helikopter dan pesawat yang diawaki oleh lulusan sekolah penerbangan ternama, termasuk yang dilatih di Amerika Serikat. “Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat mencetak personel yang lebih unggul dan terus memberikan pelayanan terbaik untuk keamanan dan kemanusiaan di seluruh Indonesia,” jelas Yassin.