30/10/2025
Berita Utama

Tokoh Papua ini Kecam Tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo

Papua – Tindak kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali memakan korban jiwa di Papua. Pada Selasa, 3 Desember 2024, seorang warga sipil dilaporkan meninggal dunia, sementara dua lainnya berhasil diselamatkan oleh aparat gabungan, setelah serangan terjadi di Jalan Seredala, Kilo 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Menanggapi insiden tersebut, Ali Kabiay, yang merupakan Ketua Pemuda Adat Wilayah Adat Saireri Nabire, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Merah Putih Republik Indonesia (RI), serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, dengan tegas mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Ali menyampaikan bahwa aksi kekerasan yang semakin merajalela ini tidak hanya menciptakan rasa takut dan ketidakamanan di masyarakat, tetapi juga telah merenggut nyawa warga sipil yang tidak berdosa.

“Ini adalah tindakan yang sangat kejam dan tidak manusiawi. Kami sangat mengecam keras aksi KKB di Yahukimo. Mereka tidak hanya merusak kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, tetapi juga mengancam kedamaian dan keamanan di Papua. Kami menuntut aparat keamanan untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku agar tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh,” ujar Ali Kabiay dalam pernyataannya.

Ali Kabiay juga menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada keluarga korban yang harus menanggung penderitaan akibat peristiwa tragis tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemuda Adat Wilayah Saireri dan Pemuda Mandala Trikora akan terus mendukung upaya aparat keamanan untuk menjaga ketertiban dan kedamaian di Papua.

Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah Papua. Sejak beberapa tahun terakhir, KKB semakin intens melakukan serangan terhadap masyarakat sipil maupun aparat keamanan, dengan motif yang masih menjadi perdebatan. Salah satu fokus utama kelompok ini adalah menuntut kemerdekaan bagi Papua, meskipun upaya dialog dengan pemerintah Indonesia masih terus berlangsung.

Pihak berwenang sendiri, dalam hal ini aparat keamanan gabungan, segera melakukan upaya penyelamatan setelah serangan tersebut. Dua warga yang berhasil diselamatkan kini dalam kondisi aman, namun pihak berwajib masih melanjutkan pencarian dan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga kabur setelah melakukan penyerangan tersebut.

Related posts

Satgas Ops Damai Cartenz Sambangi Kampung Apom Kiwirok, Salurkan Bantuan Bibit Tanaman dan Alat Tulis

Jubir News

Tahapan Pilkada Berjalan Aman, Aliansi Pemuda Kei Mimika Apresiasi Kinerja Polda Papua

Jubir News

Hendrik Yance Udam Imbau Relawan MARI YO Tetap Solid dan Tenang Ikuti Proses MK

Jubir News