Keerom, 19 November 2024 – Menyambut bulan Desember yang menjadi waktu penuh makna bagi umat Nasrani, khususnya di tanah Papua, Herman Yoku, mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kini menjabat sebagai Kepala Suku Besar Keerom, menyerukan ajakan perdamaian.
Herman Yoku menegaskan bahwa isu yang menghubungkan tanggal 1 Desember dengan perjuangan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah bentuk pembodohan yang menyesatkan masyarakat.
“Peringatan 1 Desember dari kelompok-kelompok tersebut tidak memiliki makna yang jelas. Dulu ada peringatan 1 Juli sebagai hari pembebasan West Papua, tetapi kesadaran para pendahulu telah mengikis makna itu. Saya mengajak seluruh Orang Asli Papua untuk menghentikan gerakan-gerakan yang berseberangan dengan NKRI dan kembali ke jalan yang benar,” ujar Herman Yoku.
Ia menambahkan bahwa dirinya adalah contoh nyata bagaimana kesadaran untuk kembali ke pangkuan NKRI dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan Papua. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu, melupakan perbedaan, dan bersama-sama membangun Papua dalam bingkai NKRI.
Sementara itu, Kombespol Dr. Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, dalam keterangannya juga mengimbau agar masyarakat menjaga ketenangan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum di Papua.
“Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama. Bulan Desember adalah waktu sakral bagi umat Kristiani di Papua untuk melaksanakan berbagai momen keagamaan. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk tidak mengganggu ketenangan masyarakat,” ujar Kombespol Bayu.
