Papua- Polres Puncak menggelar acara doa bersama lintas agama di Aula Negelar, Ilaga. Doa bersama ini untuk mewujudkan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak berjalan aman dan damai.
Doa bersama lintas agama dihadiri Pejabat Bupati Puncak Nenu Tabuni dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Puncak. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati turut hadir dalam doa bersama tersebut.
Selain itu ada juga tokoh agama dan masyarakat, serta para Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk perwakilan satuan-satuan penugasan TNI di Kabupaten Puncak. Pj Bupati Puncak Nenu Tabuni memberikan apresiasi buat Polres Puncak yang sudah menggelar kegiatan doa bersama ini.
Menurut Nenu, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan bersama terhadap terwujudnya pemilu yang aman, damai dan demokratis di Kabupaten Puncak.
Baginya, kegiatan ini menjadi sangat strategis, karena sebagai upaya memastikan stabilitas keamanan dan kondusifitas daerah selama tahapan pemilu berlangsung.
Nenu mengajak seluruh masyarakat, lembaga, dan tokoh agama di Kabupaten Puncak, terutama para paslon dan tim sukses untuk mendukung tahapan Pilkada dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Saya juga mengingatkan kepada seluruh pasangan calon dan tim sukses agar menjalankan kampanye dengan penuh sportivitas, jujur, dan tidak menebar fitnah atau provokasi. Masyarakat pun harus bijak dalam menyaring informasi, tidak mudah terpancing oleh berita bohong atau hoaks yang beredar, terutama di media sosial,” ucapnya.
Dengan menghindari hoaks, masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan visi, misi, dan program pasangan calon. Bukan berdasarkan provokasi yang bisa memecah belah.
Ia juga berterimakasih kepada Kepolisian melalui Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia beserta seluruh personel Polres atas kegiatan yang sangat positif ini dapat diselenggarakan.
“Saya ucapkan terimakasih atas pelaksanaan dari kegiatan doa bersama ini. Semoga hal ini menjadi awal dari menghadapi Pilkada Damai di Kab. Puncak,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan bahwa pentingnya acara doa bersama ini, mengingat potensi kerawanan yang kerap menyertai pemilu. Dimana Kabupaten Puncak merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi perhatian dari sisi kerawanan.
“Doa lintas agama yang kami laksanakan ini, semoga bisa memberikan kedamaian bagi keamanan di Kabupaten Puncak. Kemudian juga bagi para kontestan akan berlaga dalam pemilukada di Kabupaten Puncak,” katanya.
Dalam hal keamanan, Nyoman juga menekankan bahwa Polri bersama TNI dan pihak terkait akan terus memantau potensi-potensi kerawanan. Selain itu juga politik identitas, penyebaran isu-isu yang berpotensi memecah belah, serta hoaks dan ujaran kebencian.
“Kami berkomitmen untuk mengamankan Pemilu Serentak 2024. Namun, tanpa dukungan dari masyarakat untuk menjaga ketertiban, upaya ini akan sulit terwujud,” ujarnya.
