Papua – Mathius Derek Fakhiri, putra asli Papua, kini resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen), menjadikannya sebagai jenderal polisi bintang tiga kedua dari tanah Papua.
Karier gemilang Mathius di kepolisian, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua, menjadi kunci keberhasilan kenaikan pangkat ini.
Sebagai Kapolda Papua, Mathius telah menunjukkan keahliannya dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan di Bumi Cendrawasih.
Salah satu pencapaiannya adalah penangkapan komandan operasi TPN/OPM di Kabupaten Puncak pada tahun 2014. Selain itu, ia juga berhasil menangkap panglima tinggi KKB Paniai di Nabire dan mengungkap sejumlah kasus penyerangan terhadap kantor polisi dan anggotanya.
Dalam periode April 2018 hingga Februari 2020, Mathius menjabat sebagai Anjak Madya Korps Brimob Polri dan diberi tugas sebagai Wakil Kepala Operasi II Satgassus Papua. Dalam perannya ini, ia berhasil menangani berbagai kasus penting, seperti penegakan hukum terhadap markas KKB Lanny Jaya di Distrik Popome, KKB Puncak Jaya yang dipimpin oleh Goliath Tabuni, serta jaringan Semmu KKB Kali Kopi di Mimika.
Pada September 2020 hingga Februari 2021, Mathius Fakhiri diangkat sebagai Wakapolda Papua sekaligus memimpin Operasi Nemangkawi, di mana ia terus menunjukkan keberhasilannya dalam menegakkan hukum terhadap kelompok-kelompok bersenjata di Papua. Keberhasilan dalam mengungkap kasus pencurian senjata anggota Denpom Nabire serta kasus rasisme tahun 2019 terhadap anggota KNBP semakin memperkuat reputasinya.
Setelah menjabat sebagai Wakapolda Papua, Mathius kemudian diangkat sebagai Kapolda pada Februari 2021, di mana ia terus menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. Berbagai kasus penting yang berhasil diungkapnya termasuk penegakan hukum terhadap KKB di Puncak Ilaga, Puncak Jaya, dan Paniai.
Mathius juga berhasil mengungkap kasus pembunuhan dengan modus mutilasi terhadap empat OAP (Orang Asli Papua) dengan 11 tersangka, serta pembunuhan Maiklein Kurisi Doga, seorang aktivis perempuan Papua.
Keberhasilan Mathius dalam memastikan keamanan selama PON XX tahun 2021 dari ancaman aksi teror bom dan dalam menjaga kesehatan para atlet serta warga dari Covid-19 semakin mengokohkan posisinya sebagai pemimpin yang tangguh.
Selain fokus pada keamanan, Mathius juga berperan penting dalam mengawal kebijakan pemerintah terkait perubahan UU Otonomi Khusus (Otsus) dan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
Dengan prestasi dan dedikasi yang luar biasa, Komjen Mathius D Fakhiri dianggap mampu menjaga situasi keamanan di Papua tetap kondusif. Kenaikan pangkatnya menjadi bukti pengabdiannya yang tak ternilai bagi tanah kelahirannya.
